Ormas Unjuk Rasa Tuntut Libatkan Pekerja Lokal di RDMP Balikpapan

Berdayakan pekerja dan pengusaha lokal

Balikpapan, IDN Times - Ratusan warga yang tergabung dalam Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT WIKA Site Dev di Jalan Wiluyo Puspoyudo, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Warga menuntut perusahaan BUMN ini untuk memberdayaan pekerja lokal, pengusaha lokal dan penyaluran CSR tepat sasaran dalam proyek pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) Kilang Balikpapan

“Mereka tidak mempekerjakan pekerja lokal dan pengusaha lokal, padahal di tenaga kerja di Kalimantan ini banyak yang mampu. Selain itu CSR yang diberikan selama ini banyak salah sasaran,” Ketua Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK), Andien Syamsir, ditemui disela-sela aksi, Kamis (24/9/2020).

1. Sempat terjadi adu mulut antara pengunjukrasa dan perwakilan perusahaan

Ormas Unjuk Rasa Tuntut Libatkan Pekerja Lokal di RDMP BalikpapanIDN Times / Hilmansyah

Ratusan massa yang menggunakan truk dan motor ini berhenti di depan kantor PT WIKA dan melakukan orasinya. Kedatangan pengunjuk rasa ini ditemui Humas PT WIKA Site Dev Syamsudin. Sempat terjadi adu mulut lantaran massa mencoba masuk ke dalam kantor dan meminta Syamsudin menghubungi pimpinannya.

"Minta maaf, pimpinan kami tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota," ujarnya singkat saat memberi penjelasan kepada para pengunjuk rasa.

Baca Juga: Proyek Kilang RDMP Serap 45 Persen Pekerja Lokal Asal Balikpapan

2. Warga kecewa karena pekerja lokal tak mendapatkan kesempatan bekerja di proyek RDMP

Ormas Unjuk Rasa Tuntut Libatkan Pekerja Lokal di RDMP BalikpapanIDN Times / Hilmansyah

Ketua Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK), Andien Syamsir mengatakan pihaknya sangat kecewa sebab selama ini pekerja lokal sangat minim dilibatkan, perusahaan lokal pun juga jarang diberi kesempatan.

"Kami orang asli Kalimantan kecewa, bayangkan tukang batu aja dari pekerja luar, tukang gali kabel pun juga. Perusahaan lokal juga jarang punya kesempatan," ujarnya.

3. Sebanyak 30 pekerja dipecat tanpa diberikan pesangon

Ormas Unjuk Rasa Tuntut Libatkan Pekerja Lokal di RDMP BalikpapanKetua Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK), Andien Syamsir (IDN Times /Hilmansyah)

Andien mengatakan ada terdapat sekira 30 pekerja lokal yang menjadi korban PHK. Mereka tidak diberikan pesangon serta selama bekerja tak mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan, selain itu upah mereka juga dipangkas.

Pihaknya sejatinya telah mengirimkan surat pemberitahuan adanya aksi unjuk rasa tersebut. Hanya saja saat pelaksanaan pihak perusahaan mendadak tak ada di tempat. Sehingga massa yang geram melakukan aksi sweeping di dalam kantor guna memastikan.

"Sudah kita layangkan surat tapi kenapa tidak ada di tempat. Kami sudah sering begini tapi gak ada solusi," tuturnya.

Ia mengaku, pihaknya akan terus melakukan aksi seperti ini sampai ada titik temu. Lantaran kecewa tak bertemu pimpinan perusahaan, rombongan berencana akan menggelar aksi di lokasi Proyek RDMP.

Baca Juga: Ormas Balikpapan Demo, Tuntut Proyek RDMP Pekerjakan Tenaga Lokal 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya