Rawan Terpapar COVID-19, Polda Kaltim Rapid Test 100 Sopir Angkutan
IDN Times / Hilmansyah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Profesi supir adalah salah satu pekerjaan yang rawan tertular virus corona atau COVID-19 karena selalu bertemu dengan orang banyak. Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bidokkes) dan Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim serta PT Jasa Raharja (Persero) menggelar rapid tes massal gratis kepada supir angkutan umum seperti bus, angkot, kondektur, dan petugas terminal.
“Tujuan kegiatan ini untuk mengantispasi dan mengurangi pandemik COVID-19 yang terjadi di Kota Balikpapan karena para supir angkutan umum seperti supir bus dan supir angkot sangat retan terjangkit COVID karena selalu bersinggungan dengan orang lain,” ujar Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol dr. Prima Heru Y, M.Kes di sela-sela kegiatan rapid test di Terminal Tipe A Batu Ampar Balikpapan Utara, Rabu (24/6).
1. Targetkan 100 sopir angkutan umum
rapid test kepada supir bus dan angkutan di Balikpapan (IDN Times / Hilmansyah)Target kegiatan bakti kesehatan ini sebanyak 100 orang. Para sopir mendapatkan pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, kemudian menjalani rapid test.
“Dalam pelaksanaan rapid test ini petugas kami menggunakan prosedur penanganan kesehatan COVID-19, dimana petugas yang melakukan pengambilan sampel rapid test dilengkapi dengan APD lengkap,” tegas Prima.
Para supir juga mendapatkan bingkisan dan sembako serta surat keterangan rapid test. Kegiatan ini untuk menyambut Hari Bhayangkara ke-74 tahun.
“Hasil pemeriksaan yang dilakukan tidak ditemukan sopir yang reaktif dari rapid test yang dilakukan, namun jika ditemukan maka kami akan langsung berkoordinasi dengan Satgas Percepatan Penangulangan COVID-19 Kota Balikpapan,” tukasnya.
Baca Juga: Polda Kaltim Bagikan Sembako untuk Nelayan di Laut dan Pesisir PPU
2. Dirlantas Polda Kaltim berikan penyuluhan dan sosialisasi kepada para supir akan bahaya COVID-19 dan protokol di angkutan umum
(IDN Times/Hilmansyah)Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltim juga melakukan penyuluhan dan sosialisasi bahaya COVID-19 pada kegiatan ini. Selain itu, kepada para sopir angkutan umum peserta rapid test juga diimbau untuk menerapkan standar protokol pencegahan COVID-19 saat mengangkut penumpang.
“Dalam kesempatan ini kami ingatkan para sopir untuk menerapkan standar protokol COVID saat bekerja seperti menggunakan masker, mengatur jarak tempat duduk di dalam kendaraan angkutannya dan jika perlu menggunakan sarung tangan,” ujar Wadirlantas Polda Kaltim AKBP Robertho Pardede.
Robertho juga meminta para sopir untuk tidak segan menegur penumpang yang akan naik angkutannya jika tidak menerapkan standar protokol COVID-19, seperti tidak menggunakan masker atau tidak menjaga jarak dengan penumpang lainnya.
3. Para sopir sempat khawatir kalau hasil tes reaktif
IDN Times / HilmansyahKebanyakan sopir yang melaksanakan rapid test massal gratis ini merasa was-was dan khawatir, jika hasil rapid test mereka reaktif.
“Sempat khawatir juga mas jika hasil pemeriksaannya reaktif, namun setelah tahu hasilnya negatif, saya merasa bersyukur dan lega,” ujar Taufik sopir angkot nomor 3 Balikpapan.
Taufik menambahkan, pemeriksaan rapid test ini sendiri jika dilakukan secara mandiri biayanya cukup mahal, sehingga dengan rapid test gratis ini sangat membantu bagi para sopir angkutan umum yang penghasilannya pas-pasan.
Baca Juga: Rawan Jadi Klaster Baru, Pemkot Balikpapan Pantau Perkantoran
