Kemenparekraf Salurkan Bantuan bagi 915 Pekerja Pariwisata di Kaltim 

Sektor pariwisata mulai membaik

Balikpapan, IDN Times  - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) menyalurkan 915 paket bantuan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif terdampak COVID-19 di Kalimantan Timur.

“Kita ingin mendorong agar para pelaku usaha ini agar lebih kreatif lagi,” kata Kasubdit  Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agus Suprihastoro ketika menyerahkan bantuan kepada beberapa perwakilan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kantor Wali Kota Balikpapan, Rabu (29/7/2020).

1. Hanya Balikpapan dan Kutai Kartanegara yang terima bantuan

Kemenparekraf Salurkan Bantuan bagi 915 Pekerja Pariwisata di Kaltim Kasubdit  Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Agus Suprihastoro (IDN Times / Haikal)

Menurutnya, penyerahan bantuan ini merupakan program nasional yang dilakukan oleh  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) di sejumlah kabupaten/kota kreatif yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk wilayah Kalimantan Timur, pihaknya memfokuskan penyaluran bantuan kepada sejumlah pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Bantuan ini kita serahkan kepada 2 kabupaten/kota yang ada di Kaltim, yakni Kota Balikpapan dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Keduanya adalah kota kreatif yang ada di Kaltim,” jelasnya.

Sebanyak 481 bantuan diserahkan kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kota Balikpapan, kemudian 434 bantuan diserahkan kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara. Bantuan tersebut berbentuk paket sembako.

Baca Juga: Turun ke Lapangan, PPDP di Balikpapan Belum Rapid Test

2. Kunjungan wisatawan mulai naik di Balikpapan

Kemenparekraf Salurkan Bantuan bagi 915 Pekerja Pariwisata di Kaltim IDN Times / Haikal

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan Doortje Sorta Susani Marpaung mengatakan jumlah pengunjung sejumlah tempat wisata yang ada di Kota Balikpapan mulai menunjukkan angka yang menggembirakan sejak dibuka pada fase ketiga new normal di Kota Balikpapan pada pertengahan Juli 2020 lalu

“Berdasarkan hasil evaluasi kita terkait pembukaan tempat pariwisata selama dua minggu ini, jumlah pengunjungnya cukup lumayan ya kalau kita average dalam sehari itu bisa sampai Rp50 juta,” katanya .

3. Perketat pengawasan protokol kesehatan di lokasi wisata

Kemenparekraf Salurkan Bantuan bagi 915 Pekerja Pariwisata di Kaltim covid 19 website pemerintah

Pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah lokasi wisata untuk memastikan protokol kesehatan guna pencegahan penyebaran virus corona tetap dijalankan.

“Kita aktif terus memantau pelaksanaan protokol kesehatan di tempat pariwisata termasuk juga untuk membatasi masyarakat untuk berenang dan juga lansia,” terang Doortje .

Ia menerangkan, pihaknya juga bersama dengan instansi terkait diantaranya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Kesehatan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa tempat wisata termasuk mal dan beberapa pusat keramaian.

“Kita akan menurunkan tim gugus tugas untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan di beberapa tempat wisata, kita akan melakukan monitoring secara terpadu dengan melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.

4. Penerapan protokol kesehatan jangan kendor

Kemenparekraf Salurkan Bantuan bagi 915 Pekerja Pariwisata di Kaltim Unsplash/purzlbaum

Pengawasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kembali disiplin masyarakat baik pengelola atau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang ditengarai hanya tegas ketika diawal dan mulai kendor belakangan ini. 

“Kami ingin menyampaikan kepada para pelaku usaha pariwisata dan beberapa tempat keramaian lainnya agar mindset untuk menjaga protokol kesehatan itu tetap dijaga karena pengalaman saya ada beberapa salah satu tempat perbelanjaan itu tidak ada pengukuran suhu, sehingga harus diingatkan,” ungkap Doortje .

Ia meminta agar para pelaku usaha dan masyarakat untuk tetap menjaga komitmen dalam menjalankan protokol kesehatan sehingga potensi penyebaran virus corona dapat dikurangi. 

“Maka dengan itu saya tekankan komitmen masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah, karena memang untuk memerangi COVID-19 ini tidak bisa pemerintah sendiri tapi memang harus bersama-sama agar disiplin,” pungkas Doortje.

Baca Juga: 3 Zona Merah COVID-19 di Kaltim, Balikpapan Tertinggi Kasus Positif 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya