Wali Kota Balikpapan Sebut Gula Langka Bukan Karena Virus Corona 

Pastikan persediaan bahan pokok aman

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan memastikan stok bahan pokok di Kota Balikpapan aman hingga enam bulan kedepan. Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang (Badan Urusan Logistik) Bulog Balikpapan bersama Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono dan Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto , pada Kamis (19/3).

“Kalau beras kami sudah tanyakan ke Bulog aman hingga enam bulan, kekosongan itu hanya untuk gula, tapi sebentar ada tambahan stok lagi,” kata Rizal.

1. Stok beras cukup hingga 6 bulan

Wali Kota Balikpapan Sebut Gula Langka Bukan Karena Virus Corona IDN Times / Haikal

Menurut Rizal, berdasarkan hasil keterangan yang disampaikan oleh Bulog, stok beras yang tersedia di Kota Balikpapan saat ini tercatat mencapai 6 ribu ton. Jumlah tersebut diyakini mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok bagi masyarakat Kota Balikpapan hingga enam bulan kedepan.

Untuk menjamin ketersediaan beras di Kota Balikpapan, Rizal menjelaskan, Pemerintah Kota Balikpapan juga sudah melakukan koordinasi dengan produsen besar di kabupaten/kota lainnya di Kaltim seperti Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser untuk membantu menambahkan pasokan beras untuk masyarakat Kota Balikpapan.

“Kalau beras kami pastikan aman, kita juga akan menambah pasokan beras dari Babulu (Kabupaten Penajam Paser Utara) dan Kabupaten Paser untuk menambah pasokan beras di Kota Balikpapan,” jelasnya.

Baca Juga: Salat Jumat di Balikpapan Belum Terpengaruh Virus Corona

2. Harga gula mencapai Rp19 ribu per kilogram

Wali Kota Balikpapan Sebut Gula Langka Bukan Karena Virus Corona Kenaikan harga sembako terutama gula pasir di Pasar Kamboja Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menyangkut masalah kelangkaan stok gula yang terjadi dalam beberapa pekan di Kota Balikpapan, Rizal menjelaskan hal itu terjadi karena proses distribusi dari produsen gula yang  ada di Pulau Jawa yang terhambat, yang menyebabkan stok gula di gudang Bulog menjadi kosong.

Ketersedian stok gula saat ini hanya ada di distributor swasta yang harganya sudah menjadi Rp15 ribu per kilogram di tingkatkan distributor. Sehingga menyebabkan harga gula di tingkat pengecer naik hingga mencapai Rp19 ribu per kilogram, yang sudah diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni seharga Rp12.500 per kilogram.

3. Kelangkaan bukan karena wabah virus corona

Wali Kota Balikpapan Sebut Gula Langka Bukan Karena Virus Corona IDN Times / Haikal

Ia memastikan kelangkaan stok gula yang terjadi di Kota Balikpapan, tidak disebabkan oleh penetapan status social distancing yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk menghadapi ancaman virus corona.

Karena masalah kelangkaan stok gula yang terjadi, sudah berlangsung beberapa pekan sebelum Pemerintah Provinsi meningkat status kewaspadaan di wilayah Kalimantan Timur, pada 17 Maret 2020 lalu.

“Jadi kelangkaan yang terjadi bukan karena virus corona, karena memang distribusi yang terhambat, tapi saya pastikan memasuki ramadan sudah aman,” jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan agar mengurangi konsumsi gula untuk mengatasi masalah kelangkaan yang terjadi.

Baca Juga: 14 Pasien Diisolasi dan 105 ODP Virus Corona di Balikpapan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya