Penumpang Menumpuk, Kemenhub Minta Tambahan Kapal Feri

Hati-hati, calo tiket masih berkeliaran

Balikpapan, IDN Times - Melonjaknya jumlah penumpang kapal pada arus mudik di Pelabuhan Feri Kariangau Balikpapan Barat membuat banyak calon penumpang yang ingin mudik tidak mendapatkan tiket untuk menuju ke Mamuju, Sulawesi Barat.

Penumpang tujuan Mamuju, melonjak hingga 50 persen dari hari biasanya. Meningkatnya jumlah penumpang pada H - 2 lebaran di Pelabuhan Kariangau Balikpapan Barat, membuat sejumlah calon pemudik yang tidak mendapatkan tiket harus menunggu di pelabuhan hingga beberapa hari.

1. Kuota kendaraan dikurangi, kuota penumpang ditambah

Penumpang Menumpuk, Kemenhub Minta Tambahan Kapal FeriIDN Times/M.Idris

Kepala Bidang Litbang Kementerian Perhubungan, Sugihardjo meminta kepada operator kapal untuk mengurangi kuota untuk kendaraan dan menambah kuota orang. Hal ini dilakukan agar penumpang yang ada bisa terangkut dan dapat berlebaran di kampung halamannya.

"Kuota orang harus di tambah, sehingga bisa terangkut masyarakat yang ingin mudik lebaran, kan kasihan mereka kehabisan tiket dan sudah menunggu beberapa hari di sini," jelasnya.

Baca Juga: H-2 Lebaran, Arus Mudik di Terminal Batu Ampar Sepi

2. Kemenhub minta bantuan 1 unit kapal feri dari Mamuju dan Samarinda

Penumpang Menumpuk, Kemenhub Minta Tambahan Kapal FeriIDN Times/M.Idris

Lonjakan calon penumpang yang akan mudik ke kampung halaman di Pelabuhan Ferry Kariangau masih terus terjadi. Penumpang masih terus berdatangan, sementara kapal feri yang mengangkut terbatas.

Dengan keterbatasan kapal feri ini, Sugihardjo meminta bantuan satu unit kapal lagi dari kota Mamuju untuk bisa mengakomodir para penumpang yang ada di Balikpapan.

"Ini harus dilakukan, agar bisa mengakomodir para penumpang yang belum bisa berangkat, besok akan tiba satu kapal feri dari Mamuju," tegasnya.

Selain kota Mamuju Sulawesi Barat, Sugihardjo juga meminta bantuan kapal Feri dari Samarinda hanya saja belum ada kepastian kedatangan kapal dari Samarinda.

3. Calo tiket masih berkeliaran di Pelabuhan

Penumpang Menumpuk, Kemenhub Minta Tambahan Kapal FeriIDN Times/M.Idris

Selain karena keterbatasan jumlah kapal feri menuju Mamuju yang digunakan pada arus mudik lebaran, terdapat dugaan banyaknya calo tiket yang memborong tiket dan menjual kembali ke para calon penumpang. Bisa jadi karena terpaksa, para penumpang membeli tiket dari calo diatas harga resmi.

Seperti yang dialami oleh Safri, calon pemudik menuju Mamuju ini sempat mendapat tawaran dari calo untuk membeli tiket dengan harga hingga Rp1 juta. Namun dirinya lebih memilih bertahan di Pelabuhan Feri Kariangau sembari menunggu tiket resmi dengan harga sekitar Rp160 ribu untuk satu orang.

"Gak ada uang cukup mas, ini saja sudah dua hari di sini (Pelabuhan Feri Kariangau) menunggu tiket, sehingga pengeluaran bertambah untuk makan dan minum," ungkapnya.

Terkait calo tiket, Sugiharjo menegaskan  bila ada keterlibatan oknum Kemenhub atau operator kapal dengan calo tiket maka pihaknya akan menindak langsung oknum tersebut.

Baca Juga: Tips Aman Mudik dengan Skuter Tapi Tetap Kece

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya