DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Sediakan Sumber Air Baku Alternatif 

Imbau masyarakat berhemat air

Balikpapan, IDN Times - DPRD Kota Balikpapan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan agar lebih proaktif dalam mengkaji alternatif sumber air baku untuk masyarakat Kota Balikpapan.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle untuk menanggapi masalah krisis air baku yang terjadi karena kekeringan.

"Pemerintah harus mencari alternatif sumber air baku, jangan ketika terjadi kekeringan baru masalah ini dibahas," kata Sabaruddin ketika diwawancarai wartawan di Kantor DPRD Kota Balikpapan, belum lama ini.

1. Maksimalkan air baku dari Bendali

DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Sediakan Sumber Air Baku Alternatif IDN Times/Larasati Rey

Kondisi Kota Balikpapan yang sebagian besar terdiri dari perbukitan dan tidak memiliki sungai yang mengalir sepanjang tahun menyebabkan Kota Balikpapan tidak memiliki ketersediaan sumber air baku yang cukup untuk menghadapi musim kemarau.

Hampir 80 persen ketersediaan air baku bagi masyarakat Kota Balikpapan diambil dari Waduk Manggar, yang berasal dari hasil menampung air hujan. Kondisi ini dinilai sangat mengkhawatirkan, dan terus menjadi bahan pembahasan ketika terjadi musim kemarau.

Sabaruddin menjelaskan Pemerintah Kota harus mengkaji sumber air baku yang baru. Kondisi air baku yang mulai menipis di Waduk Manggar sangat mengkhawatirkan, dan mengancam ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan.

Ia mengusulkan agar Pemerintah Daerah dapat memaksimalkan fungsi sejumlah bendungan pengendali  (Bendali) yang ada untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku.

"Kita punya banyak Bendali, seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menjadi salah satu sumber air baku, untuk mengantisipasi masalah krisis air baku di Waduk Manggar," jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan 

2. Waduk Manggar hanya mampu bertahan 3 bulan

DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Sediakan Sumber Air Baku Alternatif IDN Times/Maulana

Minimnya curah hujan yang turun di Kota Balikpapan dalam 2 bulan terakhir, menyebabkan ketinggian air di Waduk Manggar terus menurun. Dalam laporan yang diterima oleh Pemerintah Kota Balikpapan ketinggian air di waduk manggar saat ini sudah menurun hingga ketinggian 9 meter.

Dengan ketinggian air tersebut, Kota Balikpapan masih memiliki sekitar 13 juta meter kubik air baku. Jumlah tersebut diperkirakan mampu bertahan untuk mengantisipasi masalah air bersih di Kota Balikpapan hingga 3 bulan ke depan.

"Kira-kira bertahan tiga bulan, kalau prediksi BMKG,  minggu kedua Oktober sudah turun hujan. Persediaan itu masih cukup tapi berubah lebih lambat misalnya Desember tentu kita harus waspada," jelas Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Ia menjelaskan level terendah Waduk Manggar untuk efektif dalam memenuhi kebutuhan air baku berada pada level ketinggian 5 meter. Pada ketinggian tersebut harus mulai dilakukan jadwal penggiliran penyaluran air bersih.

"Kita harus waspada dan mudah-mudahan Allah menerima doa kita begitu sehingga hujan bisa lebih cepat tentunya dan lebih cepat bencana asapnya bilang begitu," ujarnya.

3. Masyarakat diminta menghemat penggunaan air

DPRD Balikpapan Dorong Pemkot Sediakan Sumber Air Baku Alternatif IDN Times/Oetoro Aji

Menyikapi terus menurun ketinggian air di Waduk Manggar, Rizal meminta agar masyarakat dapat berhemat dalam menggunakan air.

"Diimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan agar melakukan penghematan dalam menggunakan air bersih untuk menjaga kecukupan pasokan air pada kondisi kemarau yang sedang berlangsung," tambahnya.

Baca Juga: Persiapan Ibu Kota, DPRD Balikpapan Berencana Dinas ke Luar Negeri

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya