Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan 

Masyarakat diminta menghemat air

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar doa bersama untuk memohon turunnya hujan di Balikpapan, pada Jumat (20/9) di Masjid Agung  At Taqwa Kota Balikpapan

"Kami melibatkan siapa saja, tentunya warga Balikpapan yang beragama Islam," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi ketika diwawancarai wartawan di Masjid Agung At Taqwa Kota Balikpapan.

1. Seluruh OPD diwajibkan terlibat

Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan IDN Times/Maulana

Kondisi kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia menimbulkan dampak tingginya jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah.

Kejadian karhutla disorot secara nasional karena menyebabkan kabut asap yang menyelimuti kawasan udara sejumlah daerah, termasuk beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Timur.

Kabut asap dapat menyebabkan gangguan Infeksi Saluran Pernapasan Akut  (ISPA). Tercatat jumlah penderita ISPA di kota ini mencapai 3 ribu orang lebih hingga September 2019.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan pelaksanaan doa bersama ini merupakan upaya untuk meminta hujan kepada Tuhan.

Kegiatan ini melibatkan sejumlah perwakilan OPD yang ada di lingkungan Pemkot Balikpapan, diantaranya Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, camat dan lurah se-Kota Balikpapan.

"Kami minta kepada OPD, untuk mengikuti kegiatan ini. Kami juga himbau masyarakat Balikpapan untuk mengikuti," jelasnya.

Kegiatan doa bersama dipimpin oleh KH Anwar Zuhri setelah salat Jumat.

Baca Juga: Antisipasi Kabut Asap, Warga Sekolah di Balikpapan Gunakan Masker

2. Berdoa agar Kota Balikpapan terhindar bencana

Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan IDN Times/Maulana

Rizal Effendi menuturkan salah tujuan dari kegiatan doa bersama ini adalah untuk mendoakan agar Kota Minyak terhindar dari bahaya  bencana kebakaran dan kekeringan.

Menurut Rizal, bencana kekeringan dan kabut asap adalah bencana global yang harus disikapi oleh Pemerintah Kota. Kabut asap yang terjadi merupakan hasil kebakaran hutan di luar kota yang terbawa hingga ke kawasan udara Kota Balikpapan.

"Kita berdoa agar Balikpapan terhindar dari bahaya bencana akibat kekeringan yang terjadi, biar cepat turun hujan," ungkapnya.

3. Masyarakat juga diminta terlibat menjaga lingkungan

Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan IDN Times/Maulana

Dalam sambutannya, Rizal juga berpesan agar seluruh masyarakat Balikpapan, terutama yang memiliki lahan garapan untuk kegiatan pertanian ataupun untuk berladang, diminta agar selalu waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya bencana kebakaran akibat faktor alam maupun ulah manusia.

"Apabila masyarakat mengetahui kondisi yang dicurigai berpotensi menimbulkan bencana, agar segera melaporkan kepada kelurahan, kecamatan atau instansi terkait terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, atau dapat menghubungi call center 113 untuk diambil langkah-langkah penanganannya," terangnya.

4. Masyarakat juga diimbau menghemat air

Pemkot Balikpapan Gelar Doa Bersama Minta Hujan IDN Times/Maulana

Kondisi kekeringan yang terjadi juga berdampak pada terus menurunnya debit air di Waduk Manggar yang merupakan sumber air baku utama PDAM.

Dari laporan PDAM Kota Balikpapan level air di waduk manggar sudah berada pada angka 9 meter. Diperkirakan hanya bertahan untuk menyediakan kebutuhan air baku hingga 3 bulan ke depan ketika tidak terjadi hujan.

"Diimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan agar melakukan penghematan dalam menggunakan air bersih untuk menjaga ketercukupan pasokan air pada kondisi kemarau yang sedang berlangsung," tambahnya.

Baca Juga: MUI Balikpapan Serukan Doa Minta Hujan

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya