Ormas Tuntut Janji Pertamina Utamakan Pekerja Lokal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Puluhan massa perwakilan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) mendatangi DPRD Kota Balikpapan. Kedatangan mereka menuntut agar Pemerintah Kota dan DPRD Kota Balikpapan merealisasikan janji untuk mendesak Pertamina agar memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam proyek perluasan kilang.
"Tuntutan kita adalah dasar risalah rapat pada tahun 2018 lalu, agar Pertamina dapat memprioritaskan tenaga kerja lokal, pengusaha lokal dan transparan dalam penyaluran dana CSR, termasuk kasus tumpahan minyak," kata Ketua Presidium Tim 11 Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK), Andi Samsir, di DPRD Kota Balikpapan, Senin (12/08).
1. Komitmen Pemkot Balikpapan dipertanyakan
Sejak tahun 2018 lalu, Pertamina sudah mulai menjalankan proyek perluasan kilang Pertamina Balikpapan. RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam mega proyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam mega proyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan (Refinery Development Master Plan/RDMP) dan dua proyek pembangunan baru (Grass Root Refinery/GRR).
Proyek tersebut diharapkan dapat membuka peluang lebih besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal. Sejumlah gabungan ormas lokal yang tergabung Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK) menuntut pemerintah daerah agar memperjuangkan nasib pekerja lokal agar diprioritaskan dalam mengisi lowongan di proyek perluasan kilang.
Atas dasar tersebut, Andi Samsir mempertanyakan sikap pemerintah daerah dalam hal ini, Disnaker Balikpapan untuk memperjuangkan tenaga kerja lokal.
"Kami menindaklanjuti yang sampai saat ini belum dijawab pertama adalah kita hasil terkait dengan pemangku kepentingan di waktu itu yakni wali kota, kapolres, dandim dan danlanud. Karena kami telah menyerahkan berita acara tenaga kerja lokal sebanyak 3.016 orang dan setelah itu kami menyerahkan kembali lagi, tapi belum ada tindak lanjut," ungkapnya.
Baca Juga: Pertamina: Penanganan Tumpahan Minyak di Karawang Sudah Tahap Eksekusi
2. DPRD Balikpapan akan memanggil Pertamina
Untuk menindaklanjuti tuntutan dari massa yang hadir, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Tohari Azis berjanji akan kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk meminta penjelasan pihak terkait termasuk Pertamina.
"Masa jabatan saya kan sudah hampir habis, kita usahakan untuk menggelar RDP, dan setelah pelantikan hasil risalahnya akan diserahkan ke dewan yang baru," jelasnya.
3. Disnaker Balikpapan belum mau berkomentar
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Balikpapan Tirta Dewi mengatakan enggan berkomentar banyak terkait hal ini. Pihaknya masih menunggu hasil RDP selanjutnya, untuk mencari penjelasan terkait permasalahan yang disampaikan oleh perwakilan massa.
"Saya keep silent dulu, takut salah, tunggu RDP selanjutnya saja," jelasnya.
Baca Juga: Pertamina Percepat Proyek Kilang, Target Rampung 2023