Tahun Ini, Tidak Ada Penambahan Ruang Kelas Baru di Balikpapan

Waktu dan anggaran yang ada tidak cukup

Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan memastikan tidak ada penambahan rombongan belajar (rombel) atau ruang kelas di sekolah negeri pada tahun anggaran 2019 ini.

Padahal keterbatasan daya tampung sekolah negeri menjadi salah satu masalah utama dalam hasil evaluasi pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi pada tahun 2019 ini.

Sekolah negeri hanya mampu menampung sekitar 60 persen dari total jumlah kebutuhan fasilitas pendidikan yang diharapkan masyarakat.

“Kami tidak ada penambahan rombel pada tahun ini, karena waktu dan anggarannya tidak mencukupi,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin kepada wartawan di gedung DPRD Kota Balikpapan, Senin (5/8).

 

1. Anggaran difokuskan untuk perbaikan sekolah

Tahun Ini, Tidak Ada Penambahan Ruang Kelas Baru di BalikpapanIDN Times/Maulana

Kondisi anggaran dan waktu pelaksanaan yang dinilai tidak mencukupi untuk memenuhi rencana penambahan rombel sekolah, menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Balikpapan untuk membatalkan rencana penambahan rombel pada tahun ini.

Anggaran akan difokuskan untuk memperbaiki kondisi fasilitas sekolah yang ada, meliputi perbaikan lantai, plafon dan atap yang sudah rusak.

“Tidak ada anggaran untuk penambahan rombel, kami hanya alokaskan untuk rehab sekolah meliputi perbaikan keramik, plafon dan atap sekolah,” jelas Muhaimin.

Pada penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun 2019 ini, telah alokasikan anggaran senilai Rp6 miliar untuk membiayai program perbaikan fasilitas sekolah.

Anggaran tersebut akan dibagi masing-masing, Rp3 miliar untuk perbaikan fasilitas pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) dan Rp3 miliar untuk sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Juga: Asyiknya Belajar dengan Metode MIKIR, Gak Cuma Dengar Ceramah Guru!

2. Rencana penambahan rombel akan dilaksanakan pada tahun 2020

Tahun Ini, Tidak Ada Penambahan Ruang Kelas Baru di BalikpapanIDN Times/Maulana

Rencana penambahan rombongan belajar atau rombel akan difokuskan pada alokasi rencana penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan tahun 2020 mendatang.

Penentuan sekolah yang akan dilakukan penambahan rombel disesuaikan dengan tingkat kepadatan jumlah penduduk yang ada di dalam zonasi sekolah. Sehingga penambahan jumlah rombel akan berdampak pada peningkatan daya tampung sekolah berdasarkan kebutuhan yang diharapkan dalam sistem zonasi.

“Ada beberapa sekolah yang akan ditambah rombelnya diantaranya SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6 dan SMPN 22. Kami akan anggaran penambahan rombel berdasarkan tingkat kepadatan, sehingga merata,” ujarnya.

3. Krisis guru menjadi kendala dalam pemerataan pendidikan

Tahun Ini, Tidak Ada Penambahan Ruang Kelas Baru di BalikpapanDok.IDN Times/Istimewa

Krisis tenaga pengajar yang terjadi di Balikpapan menjadi kendala utama dalam mempertimbangkan penambahan jumlah rombel di sekolah negeri. Muhaimin menerangkan dari lebih dari seribu guru SMPN di Balikpapan, 300 orang lebih diantaranya masih berstatus tenaga honor.

Kondisi ini lebih parah lagi untuk tenaga pengajar di tingkat SD. Dari 2.200 guru, 50 persen diantaranya juga masih berstatus tenaga honor.

“Kami saat ini masih menyusun regulasi untuk mengatasi hal tersebut,” terangnya.

Baca Juga: DPRD Balikpapan: Kekurangan Guru, Dorong Pertumbuhan Sekolah Swasta 

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya