Samarinda Siaga Banjir, Debit Air Waduk Benanga Meningkat Tajam 

Siaga Banjir Longsor di Samarinda, 3 Instansi di Kerahkan

Samarinda, IDN Times - Hujan deras selama dua hari, ketinggian air Waduk Benanga Kota Samarinda mulai meningkat tajam menjadi  7, 96 meter dari batas toleransi 8,2 meter. 

Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda Suwarso mengatakan, status banjir otomatis langsung dinaikkan menjadi siaga. 

Selain curah hujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, Kota Samarinda berpotensi diguyur hujan lebat selama beberapa hari ke depan. 

Pasang air di Sungai Mahakam juga menjadi salah satu faktor penyebab banjir di Samarinda.

“Saya cek tadi pagi, kelihatannya debit air naik lagi, menjadi 7,96. itu masih kategori siaga. Kalau sudah di angka, 8,2 status akan berubah jadi awas,” kata Suwarso pada IDN Times, Senin (21/3/2022)

1.BPBD imbau warga berbenah.

Samarinda Siaga Banjir, Debit Air Waduk Benanga Meningkat Tajam Kepala Dinas BPBD Kota Samarinda, Suwarso (Nina/ IDN Times)

Melihat hasil rilis dari BMKG, BPBD Kota Samarinda pun lantas mengeluarkan pengumuman lewat media sosial agar segera bersiaga. Khususnya bagi warga yang wilayahnya rutin terdampak genangan banjir di Samarinda. 

BMKG melaporkan, hujan dengan intensitas sedang hingga deras berpotensi terjadi selama 3 hari ke depan. Warga diminta mulai mengantisipasi dengan membenahi isi rumah agar tidak terkena banjir.

“Dari 3 hari lalu, sudah kami sampaikan melalui media sosial juga, dan ke beberapa aparatur pemerintah setempat, kita bersiap. Tim kami juga sudah semua dikerahkan untuk berjaga jaga. Ini sesuai arahan cepat tanggap dari Wali Kota Samarinda,” imbuh Suwarno

Baca Juga: Siswi SMK di Samarinda Seberang Terjun dari Jembatan Mahakam

2. Perahu dan tempat pengungsian warga di persiapkan

Samarinda Siaga Banjir, Debit Air Waduk Benanga Meningkat Tajam (Istimewa)

Suwarso mengatakan, Wali Kota Samarinda Andi Harun sangat serius dalam penanganan banjir di wilayahnya. Meski di tengah keterbatasan anggaran, menurutnya, penanganan banjir di Samarinda terlihat jelas. 

Dibuktikan dengan mulai rendahnya kapasitas banjir saat curah hujan, hingga titik lokasi banjir yang mulai berkurang. Bahkan, Pemkot Samarinda, saat ini, cepat dalam merespons status banjir.

“Hari ini baru naik status siaga, tapi pemkot dengan hal ini di berikan pada BPBD Samarinda, bergegas menyiapkan kebutuhan, seperti perahu untuk alat evakuasi warga dan tempat pengungsian bagi warga,” ujar Suwarso.

3. Wali Kota Samarinda perintahkan 3 dinas untuk berjaga bencana banjir dan longsor.

Samarinda Siaga Banjir, Debit Air Waduk Benanga Meningkat Tajam Wali Kota Samarinda Andi Harun (Nina/IDN Times)

Saat ini,  Wali Kota Samarinda mulai menurunkan personelnya. Beberapa instansi terkait, yaitu BPBD, PUPR, serta Perumahan dan Pemukiman diminta siaga mengatasi bencana yang ditimbulkan akibat curah hujan yang tinggi. 

“Kita tidak mau kecolongan, keselamatan warga menjadi hal penting. Jadi situasi begini kita harus siap. Meskipun pemkot sudah perlahan berbeda mengatasi banjir ini. Jadi di lapangan, mulai dari BPBD, PUPR, dan Perkim itu kolaboratif. Karena kalau hujan begini, bukan hanya banjir, longsor juga,” ujar Andi Harun. 

Baca Juga: Minyak Goreng Langka, Pedagang Gorengan Samarinda Terancam Tutup

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya