BNNK Balikpapan Gencarkan Edukasi Antisipasi Narkoba di Kelompok IRT
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Tindak penyalahgunaan narkotika tak hanya menyasar kawula muda. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat, para ibu rumah tangga (IRT) juga rentan terhadap penggunaan narkoba.
Meski secara data tak menunjukkan angka secara signifikan, namun hal ini menjadi pengingat bahwa narkotika bisa menyasar semua kalangan.
dr Henny Damayanti, selaku Konselor Adiksi Ahli Muda BNN Kota Balikpapan menyebut, di tahun 2021 angka prevelensi pengguna narkoba naik 1,95 persen dibanding tahun 2019.
"Dan kenaikan prevelensi ini ada kelompok perempuan yang mengurus rumah tangga dan itu biasanya karena ada keterlibatan dengan suaminya," terangnya, usai kegiatan bertajuk "Workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba" pada, Kamis (25/8/2022).
1. Kasus IRT yang gunakan narkoba hanya ikuti peran suami
Selama ini dalam pengungkapan kasus peredaran narkoba yang dilakukan oleh BNN Kota Balikpapan kerap kali ditemukan pelaku pasangan suami istri.
Tetapi memang acap kali para IRT itu ditanya soal keterlibatan dalam peredaran narkotika, mereka menjawab hanya mengikuti peran dari sang suami.
"Jadi tak hanya pada penggunaan narkobanya saja tetapi juga pada tingkat peredarannya, mereka hanya mengikuti suaminya," jelas dr Henny.
Baca Juga: Hujan Semalaman, Ketinggian Banjir di Balikpapan Mencapai 1,5 Meter
2. Edukasi terpusat pada kelompok IRT
Mengacu pada angka prevelensi nasional tersebut, BNN Kota Balikpapan pun merespons dengan membentuk kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) terhadap kelompok ibu rumah tangga.
Di mana BNN memberikan bimbingan dan pemahaman kepada para orang tua, khususnya seorang ibu, agar dapat menghindari rayuan barang haram narkotika.
"Dalam arti tak hanya memperhatikan dari segi anaknya saja, tapi juga dari segi selaku orangtua," tambah Humas BNN Kota Balikpapan Alfin Agung Nugroho.
3. IRT pengguna narkoba tak banyak di Kota Balikpapan
Peningkatan penggunaan narkoba pada perempuan ini tentunya tak berpengaruh terhadap lingkup kehidupan mereka. Faktanya, baik kelompok perempuan di pedesaan maupun yang di kota, sama-sama rentan terjerat bahaya narkotika.
Di BNN Kota Balikpapan sendiri, kata dr Henny, ada IRT yang terjerat. Hanya saja IRT tersebut masuk sebagai kelompok yang menjalani pemulihan atau rehabilitasi.
"Tetapi secara data IRT pengguna narkoba tak banyak. Lebih banyak yang laki-laki," tutupnya.
Baca Juga: Edarkan Sabu, Pemuda Pengangguran Balikpapan Dibekuk Polres PPU