Pantai Manggar Ditutup Karena Tak Bisa Terapkan Pindai PeduliLindungi

Pemerintah tutup pantai Manggar, Pantai Lamaru tetap buka

Balikpapan, IDN Times - Melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Balikpapan membuat tim satuan tugas (Satgas) penanganan COVID-19 harus kembali mengambil langkah pembatasan kegiatan masyarakat. Beberapa tempat yang menimbulkan kerumunan, seperti tempat wisata yang harus dibatasi. 

Pada Sabtu (19/2/2022) IDN Times mencoba menyambangi lokasi wisata di Balikpapan Timur, yakni Pantai Manggar Segara Sari dan Pantai Lamaru. Dua lokasi ini menunjukkan situasi berbeda. Di mana Pantai Manggar Segara Sari ditutup selama Sabtu dan Minggu. Sedangkan Pantai Lamaru, dibuka dengan kapasitas 50 persen. 

1. Sempat hampir didemo pedagang

Pantai Manggar Ditutup Karena Tak Bisa Terapkan Pindai PeduliLindungiSejumlah pedagang membuka lapak di Pantai Lamaru (IDN Times/Riani Rahayu)

Plt Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengungkapkan jika penutupan pantai Manggar Segara Sari tersebut dilakukan oleh Satgas COVID-19.

"Kemarin itu dari satgas yang tutup, bukan DPOP. Kemarin kami saja sempat ingin didemo oleh pedagang di sana karena harus ditutup kembali pantainya," kata dia.

Terpisah, saat dihubungi oleh IDN Times, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Zulkifli, yang juga merupakan Koordinator Penegakan dan Pendisiplinan Protokol Kesehatan Satgas COVID-19 Balikpapan membenarkan hal tersebut. 

"Iya ditutup, sesuai arahan dari Permendagri beberapa tempat yang mengumpulkan massa dibatasi," ungkapnya. 

Baca Juga: Asyik, Ada Fasilitas Baru di Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan

2. Tak bisa terapkan PeduliLindungi

Pantai Manggar Ditutup Karena Tak Bisa Terapkan Pindai PeduliLindungiIlustrasi aplikasi PeduliLindungi. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Zulkifli mengatakan, penutupan Pantai Manggar pada akhir pekan disusul dengan meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Balikpapan. Ia tak ingin, karena wisata tersebut buka, penularan COVID-19 semakin mengganas.

Apalagi melihat Pantai Manggar merupakan sarana wisata publik di bawah pemerintah. Hal itu juga yang membuat Pantai Manggar sering banyak pengunjungnya. Selain itu, ia menuturkan jika penutupan Pantai Manggar juga dikarenakan aplikasi PeduliLindungi yang tak bisa digunakan di sana.

"Itu pernah diterapkan PeduliLindungi di Manggar, tapi gak berguna. Sebab masyarakat bisa masuk dari mana saja. Di sana banyak jalan. Kami jadikan pelajaran waktu yang lalu. Akhirnya kami tutup saja Sabtu-Minggu karena waktu itu juga banyak pengunjungnya," jelas dia.

Lanjut dia, perbedaan dari Pantai Manggar dan Pantai Lamaru juga didasarkan oleh ketaatan pengunjungnya. Karena Pantai Lamaru bisa tertib dan menerapkan PeduliLindungi tak ada batasan bagi mereka untuk buka. Di samping itu, Pantai Lamaru juga di bawah pengelolaan pihak swasta.

3. Diizinkan tetap buka

Pantai Manggar Ditutup Karena Tak Bisa Terapkan Pindai PeduliLindungiPantai Lamaru tampak lengang meski diperbolehkan menerima pengunjung (IDN Times/Riani Rahayu)

Di tempat lain, Operational Manager Pantai Lamaru Tonny Kansil menerangkan, jika Pantai Lamaru bisa tetap buka seperti biasa karena pihaknya mengajukan perizinan ke Pemerintah Kota Balikpapan. Pihaknya juga membuktikan jika penerapan protokol kesehatan di Pantai Lamaru berjalan sesuai arahan. 

"Kami juga bahkan bekerja sama dengan membuka fasilitas klinik kesehatan yang bekerja sama dengan Puskesmas Lamaru, sebagai antisipasi jika ada pengunjung yang sakit," kata dia.

Dari pantaun IDN Times, Pantai Lamaru memang masih membuka aktivitas untuk pengunjung. Namun tampak lengang. Pedagang hingga pengunjung diatur jaraknya sedemikian rupa untuk menghindari kontak.

Baca Juga: Pantai Lamaru, Salah Satu Destinasi Wisata Populer di Balikpapan

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya