Pramuwisata Meninggal saat Pandu Peneliti Asing ke Hutan Sungai Wain

Meninggal mendadak, baru dapat dievakuasi waktu dini hari

Balikpapan, IDN Times - Seorang pramuwisata dilaporkan meninggal dunia mendadak di dalam kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) Kilometer 15 Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Minggu (15/5/2022) kemarin. 

Pemandu wisata tersebut diketahui bernama Soni, yang mana saat itu korban sedang memandu rombongan tim peneliti dari luar negeri yang hendak melakukan penelitian di HLSW. 

Dugaan sementara, Soni meninggal dunia dikarenakan mengalami henti jantung setelah berjalan sekitar 8 kilometer ke dalam HLSW. 

1. Meninggal setelah berjalan 8 kilometer

Pramuwisata Meninggal saat Pandu Peneliti Asing ke Hutan Sungai WainAntara Foto/Ilustrasi

Informasi ini sendiri tersebar ke sejumlah tim SAR gabungan di Kota Balikpapan dan langsung menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban. Tim SAR yang terlibat di antaranya dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltim), Banda Indonesia, TNI, Polri, petugas HLSW, dan relawan lainnya.

Kejadian ini juga dibenarkan oleh petugas evakuasi di lapangan, Iswanto.

"Dia sedang mengantar peneliti dari luar (negeri) masuk ke Sungai Wain di Pos 9 Kampung Jamal atau Pos Jamaluddin. Tapi tiba-tiba stak jantung lalu meninggal, itu informasi yang kami terima," kata dia.

Baca Juga: Hutan Lindung Sungai Wain di Tengah Kota Balikpapan

2. Korban berhasil dievakuasi waktu dini hari

Pramuwisata Meninggal saat Pandu Peneliti Asing ke Hutan Sungai WainEvakuasi korban meninggal mendadak di dalam kawasan hutan Sungai Wain (dok. Istimewa)

Sementara di tempat kejadian, tim SAR gabungan yang melakukan evakuasi harus berjalan kaki selama kurang lebih 3 jam masuk ke dalam hutan untuk menuju lokasi korban. Setibanya di sana, korban dievakuasi dengan cara digotong menggunakan kayu panjang dan dipikul secara bergantian.

“Kami mendapat informasi kejadian sekira pukul 19.45 Wita, pukul 20.05 tim Basarnas menuju lokasi dan langsung melakukan evakuasi dengan berjalan di jalan setapak sejauh 8 kilometer,” terang Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta melalui Komandan Tim Lapangan Basarnas Kaltim Nur Alim.

Korban akhirnya berhasil dievakuasi keluar dari dalam hutan sekira pukul 03.47 Wita dan langsung dibawa ke rumah sakit. “Korban langsung dibawa ke RSKD (Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo),” tambah Ketua Banda Indonesia Andreanus Pamudji.

3. Pihak Sungai Wain akan berikan jawaban besok

Pramuwisata Meninggal saat Pandu Peneliti Asing ke Hutan Sungai WainHutan Lindung Sungai Wain (mongabay.co.id)

Korban memang dikenal sebagai pemandu wisata, khususnya di Sungai Wain. Dari informasi yang didapat rupanya korban merupakan Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Wilayah Kota Balikpapan. 

Sementara itu, saat coba mengonfirmasi detail kejadian kemarin Pengelola HLSW bernama Agusdin meminta waktu untuk bisa memberikan jawaban esok hari. Dia hanya mengirimkan pesan singkat kepada jurnalis IDN Times. 

"Mohon maaf kondisi saya kurang fit, mungkin besok ya," tulisnya melalui pesan singkat, Senin (16/5/2022).

Baca Juga: Manis Madu dari Lebah Kelulut di Hutan Lindung Sungai Wain

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya