Simulasi Kesiapsiagaan Pertamina Balikpapan dalam Kondisi Darurat

Pertamina gandeng stakeholder hadapi 2 peristiwa ini

Balikpapan, IDN Times - PT Kilang Pertamina Unit Balikpapan menggelar simulasi kesiapsiagaan dalam menghadapi peristiwa kebakaran di Jalan Yos Sudarso Karang Jati Balikpapan Tengah Kalimantan Timur (Kaltim), Senin (6/12/2021).

Simulasi ini dimaksudkan untuk melatih kesiapan dalam menghadapi suatu kejadian, baik dari internal Pertamina maupun bersama stakeholder yang dilibatkan. Dalam hal ini, kerja sama dengan Forkopimda pun dilakukan dalam menangani kondisi gawat darurat. 

"Karena di Pertamina pastinya akan konsentrasi dengan kondisi di dalam, sementara dibagian luar kita membutuhkan support dan Forkopimda Balikpapan," ujar General Manager PT Kilang Pertamina Indonesia Unit Balikpapan Wahyu Sulistyo Wibowo, usai pelaksanaan simulasi siang tadi.

1. Masuk pelatihan terbesar

Simulasi Kesiapsiagaan Pertamina Balikpapan dalam Kondisi DaruratSimulasi pemadaman api di kilang Pertamina Balikpapan, (IDN Times/dok. Humas Pertamina Balikpapan)

Melihat serangkaian replikasi kegiatan siang tadi, Wahyu menyebutkan, jika simulasi ini masuk pada tahap emergensi level 2. Sebagai informasi, pelaksanaan kesiapsiagaan ini merupakan yang terbesar dalam kegiatan Pertamina.

Dengan tujuan sebagai pembelajaran semua pihak dalam menghadapi, jika sewaktu kejadian serupa benar-benar terjadi. 

"Diharapkan ini bisa menjadi pembelajaran, dan lagi ini juga dimonitor langsung oleh petinggi Pertamina sebagai masukan untuk pembelajaran yang lain," terangnya.

Sementara itu, dalam kegiatan hari ini GM Pertamina Kilang Balikpapan itu didampingi langsung oleh Kapolresta Balikpapan, Dandim 0905 Balikpapan, dan perwakilan Wali Kota Balikpapan.

Baca Juga: Sosialisasi Bahaya Narkoba bagi Remaja Kariangau di Balikpapan

2. Gambaran serangkaian gelar simulasi

Simulasi Kesiapsiagaan Pertamina Balikpapan dalam Kondisi DaruratSimulasi warga demo di sekitaran lokasi kilang Pertamina Balikapapan, (IDN Times/Riani Rahayu)

Dalam kegiatan simulasi kali ini, situasi menggambarkan kepanikan warga Kota Balikpapan akibat terjadinya kebakaran di PT Kilang Pertamina Unit Balikpapan, pagi tadi, sekitar pukul 09.00 Wita. Akibat dari kebakaran ini, aktivitas kilang sempat terhenti hingga meninmbulkan dampak bagi warga sekitar. 

Warga yang datang secara berbondong-bondong menuju Jalan Minyak Balikpapan berusaha menerobos masuk petugas kepolisian yang kebetulan sedang berjaga di TKP karena masih proses pemadaman. Dengan maksud meminta pertanggungjawaban pihak Pertamina. Larangan tersebut tak diindahkan warga, hingga akhirnya massa memanas dan bersikap anarkis. 

Petugas anti huru-hara yang sudah membentengi pintu masuk menjadi sasaran lemparan warga. Situasi mulai meredam setelah satuan Brimob tiba dan memukul mundur menggunakan water canon.

Dalam skenario itu, Communications, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan-Eli Chandra Peranginangin yang saat itu berada di TKP membenarkan, jika terjadi situasi kebakaran di PT KPI Balikpapan pada pukul 08.00 Wita. 

"Untuk saat ini kami masih mengumpulkan data-data penyebab kebakaran. Nanti akan disampaikan oleh pak GM langsung," tuturnya. 

Dirinya meyakinkan, jika kejadian kebakaran ini masih pada cakupan lokasi kilang Pertamina dan tidak meluas ke masyarakat. 

3. Tak mengganggu produksi

Simulasi Kesiapsiagaan Pertamina Balikpapan dalam Kondisi DaruratKilang minyak PT Pertamina. (Dok. Pertamina)

Setelah situasi mulai terkendali, General Manager PT. Kilang Pertamina Indonesia Unit Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo menyampaikan, jika kebakaran tersebut telah berhasil dikuasai. Hingga saat ini, pihaknya bersama kepolisian Polresta Balikpapan masih mencoba mencari tahu penyebab dari peristiwa tersebut.

Sementara itu, ia meyakinkan, jika kejadian ini tak berdampak pada produksi Pertamina.

"Mungkin cukup itu dulu yang bisa disampaikan Pertamina, karena kami masih menyelidiki," kata dia. 

Diketahui, ada 3 orang yang menjadi korban dalam insiden kebakaran ini. 1 orang dilarikan ke Rumah Sakit Pertamina Pusat karena mengalami luka bakar cukup parah. Sedangkan 2 lainnya hanya mengalami shock dan kaki terkilir saja.

Untuk proses pemadamannya sendiri, butuh waktu 4,5 jam dengan mengerahkan tenaga sebanyak 150 personel petugas pemadam kebakaran.

Baca Juga: Akhir Tahun, Serapan Proyek Fisik Balikpapan Diyakini 100 Persen

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya