Tenggak Miras Oplosan, Tiga Napi Tahanan Lapas Samarinda Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Tiga dari empat narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Samarinda tewas usai menenggak minuman keras (miras) yang dicampur dengan minuman bubuk kemasan kecil atau biasa disebut miras oplosan. Sementara satu narapidana lainnya saat ini tengah dirawat di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat napi tersebut diduga melakukan pesta miras. Kepala Lapas Klas IIA Samarinda Ilham Agung menjelaskan, sekitar pukul 22.05 Wita, dirinya memperoleh informasi dari petugas jaga jika ada salah satu napi yang perlu dirujuk ke rumah sakit.
"Tapi tak lama, beberapa menit kemudian saya dikabari lagi jika ada tiga lagi yang perlu dirujuk ke rumah sakit," ujar Ilham kepada awak media, Sabtu (24/9/2022).
1. Kronologis kejadian
Rupanya para napi itu mengalami kejang-kejang. Tak berselang lama, Ilham menerima informasi jika salah satu napi yang dirujuk ke RS Dirgahayu dinyatakan meninggal dunia.
"Yang di RS Dirgahayu meninggal kurang lebih sekitar pukul 11 malam," jelasnya.
Dan sekitar pukul 23.40 Wita Ilham lagi-lagi menerima kabar kematian napi dari RS AW Sjahranie.
"Lalu paginya satu napi yang juga dirawat di RS AW Sjahranie juga dinyatakan meninggal sekitar pukul 7.30 Wita," tambahnya.
Baca Juga: Tiga Perempuan di Kalsel Dikeroyok karena Persoalan Asmara
2. Botol alkohol dan bungkus minuman bubuk ditemukan di kamar napi
Atas kejadian tersebut, pihaknya pun memanggil 10 orang yang merupakan teman sekamar para napi tersebut untuk dimintai keterangan. Berdasarkan pengakuan mereka, jika para napi yang dirujuk tersebut habis meminum alkohol yang dicampur dengan serbuk minuman perasa.
"Pengakuan mereka sama, dari tim pengamanan dan kamtib juga menemukan botol bekas alkohol dan satu bungkus kecil minuman bubuk," terangnya.
3. Lapas berkoordinasi dengan pihak kepolisian
Dari hasil penyelidikan awal itu, pihaknya menyimpulkan bahwa keempatnya keracunan akibat mengonsumsi miras oplosan. Sedangkan untuk asal alkohol saat ini juga sedang didalami.
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihak lapas juga telah berkoordinasi dengan Reskrim Polresta Samarinda.
Bahkan pihak kepolisian bersama tim Inafis telah datang ke lapas dan ke rumah sakit tempat keempat napi berada.
“Jasad ketiganya masih di kamar mayat menunggu keluarganya datang, karena berasal dari luar daerah ada yang dari Penajam dan Kutai Barat,” tandasnya.
Baca Juga: Samarinda Alokasi Rp16,5 Miliar untuk Warga Terdampak Naiknya BBM