Banjir di Samarinda, Tumpukan Batu Bara Masuk ke Rumah Warga

Wilayah Samarinda dikelilingi pertambangan batu bara

Samarinda, IDN Times - Hujan seharian mengancam Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim).  Bencana banjir kali terjadi di lima RT di Dusun Muang Dalam Jalan Rejomulyo Lempake di Samarinda Utara di mana ketinggian air hingga sepinggang orang dewasa, Jumat (3/9/2021).

Ratusan warga mendiami 500 rumah akhirnya menjadi korban. Kondisi makin ruyam saat tumpukan batu bara ikut terseret arus banjir hingga memasuki rumah-rumah warga. 

“Ada aktivitas pertambangan ilegal di kebun warga. Ada salah satu truk menumpahkan muatannya hingga terseret masuk ke rumah warga," kata Soleh Arifin (28) warga RT 33 Dusun Muang Dalam Samarinda.

1. Dusun Muang Dalam menjadi langganan banjir

Banjir di Samarinda, Tumpukan Batu Bara Masuk ke Rumah WargaBanjir di Samarinda Kalimantan Timur dengan tumpukan batu bara, Jumat (3/9/2021). (IDN Times/Nina)

Soleh mengatakan, dusunnya memang rawan bencana banjir sejak dulu. Lokasinya yang datar serta berair, menurutnya menjadi langganan banjir di saat musim penghujan. 

Apalagi lokasinya pun berbatasan langsung dengan Kutai Kartanegara (Kukar). Seperti diketahui, baik Samarinda maupun Kukar merupakan dua kota di Kaltim yang masif dalam menerbitkan izin pertambangan batu bara. 

Padahal Dusun Muang dulunya merupakan area persawahan jadi andalan Kaltim. Namun kini, mereka menjadi kawasan pertama mengalami banjir ketika hujan turun seharian.

“Kelurahan ini, kan ada bendungan atau tanggul air. Ini pertanda, kampung kami adalah kiblat jika banjir akan melanda kota Samarinda,” imbuh Soleh.

Baca Juga: Jembatan Mahakam Samarinda Ditubruk Kapal Tongkang Batu Bara

2. Arus banjir bawa batu bara ke dalam rumah warga

Banjir di Samarinda, Tumpukan Batu Bara Masuk ke Rumah WargaBanjir di Samarinda Kalimantan Timur dengan tumpukan batu bara, Jumat (3/9/2021). (IDN Times/Nina)

Dalam prosesnya, Soleh menyatakan, bencana banjir makin parah melanda warga Dusun Muang. Indikasinya terlihat dari ketinggian air hingga cakupan wilayah tergenangi banjir. 

Terbaru ini, arus air malah disertai serpihan batu bara sisa-sisa pertambangan yang berada di atas area perkampungan. 

Permasalahan tersebut sudah beberapa kali disampaikan ke pemerintah daerah. Hanya saja memang tidak kunjung ada penyelesaian. 

“Sudah sampaikan ke pemerintah setempat. Itu ada tambang di atas, nasib kami bagai mana. Ini bicara soal jangka panjangnya saja. Tidak ada tindakan lanjutan, ya sekarang banjirnya sudah bawa batu baranya ke rumah warga,” keluh Soleh.

3. Kurang lebih 800 jiwa penduduk di Dusun Muang terdampak

Banjir di Samarinda, Tumpukan Batu Bara Masuk ke Rumah WargaBanjir di Samarinda Kalimantan Timur dengan tumpukan batu bara, Jumat (3/9/2021). (IDN Times/Nina)

Selama bulan Agustus lalu, Soleh menyebutkan, kampungnya sudah tiga kali mengalami banjir dengan ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa. Sebanyak 800 jiwa warga kampung terdampak langsung bencana di mana mereka mendiami 5 RT di Dusun Muang, di antaranya RT 32, 33, 34, 35, dan 47.

“Ada mencapai 800 Jiwa penduduk warga di 5 RT yang terdampak. Kalau rumah berkisar 500. Semoga ada solusi untuk kami di sini dari pemerintah. Tolong jangan tutup mata,” ungkapnya. 

Baca Juga: Seniman Mural Samarinda, Hidup Segan Mati pun Tak Mau

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya