BNPB Masih Pantau Pascagempa di Wilayah Berau
ilustrasi gempa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemantauan dan memberikan edukasi kesiapsiagaan kepada masyarakat di wilayah pesisir Kalimantan Timur (Kaltim) setelah dilanda 19 gempa tektonik dangkal.
1. Teknis pemantauan gempa dilaksanakan BPBD Berau
Gambar gempa bumi, seismograf, seismik (pixabay.com/Tumisu)Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, pemantauan dan edukasi tersebut dilaksanakan oleh BPBD Berau, di bawah pengawasan BNPB dan Pemerintah Kabupaten Berau.
"Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan masyarakat. Bangunan yang mengalami kerusakan perlu segera diperiksa oleh pihak berwenang," ujar Abdul Muhari dalam keterangan pers diberitakan Antara di Jakarta, Senin (16/8/2024).
Baca Juga: Tiga Bapaslon Pilkada di Balikpapan Lolos Tes Kesehatan dan Narkoba
2. Situasi gempa terjadi di wilayah Berau
Ilustrasi gempa bumi (Pexels.com/Wilson Malone)Gempa utama terjadi pada Minggu (15/9) pukul 21.08 Wita dengan kekuatan 5,6 magnitudo. Titik episenter gempa terletak pada koordinat 1,30° LU dan 118,46° BT, yakni 147 kilometer tenggara Berau, Kalimantan Timur, pada kedalaman 11 kilometer.
Menurut Tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, hingga Senin pukul 08.00 Wita, telah terjadi 19 kali gempa susulan di wilayah tersebut, dengan kekuatan bervariasi antara 4,2 hingga 2,8 magnitudo. Gempa-gempa ini diduga terkait dengan aktivitas sesar aktif Sangkulirang – Mangkaliat di wilayah Berau.
3. Gempa menimbulkan kepanikan di antara warga
Ilustrasi reruntuhan bangunan akibat gempa (Pexels.com/Ahmed akacha)Laporan BNPB menunjukkan bahwa rangkaian gempa, yang berlangsung selama 2 hingga 3 detik, telah menyebabkan kepanikan di kalangan warga. Banyak di antaranya berlarian keluar rumah untuk mencari tempat yang aman. Beberapa warga di Pesisir Pantai Batu Putih, Berau, bahkan mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sebagai langkah antisipasi terhadap gempa susulan dan potensi tsunami, meskipun BMKG telah memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa," tambah Abdul Muhari.
Baca Juga: LBH Sikap Mendesak Penunjukan Pjs Wali Kota Balikpapan Jelang Pilkada