Gubernur Kaltara Meminta Warga Waspada dengan Varian Omicron

Taat dengan protokol kesehatan

Balikpapan, IDN Times - Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) meminta warganya agar waspada penyebaran varian baru virus COVID-19 jenis Omicron. Kementerian Kesehatan sudah mengumumkan masuknya varian ini terpapar pada pasien inisial N setibanya dari Nigeria pada 27 November 2021 lalu. 

Setelah itu, dua pasien lainnya pun terinfeksi Omicron pada 18 Desember 2021 lalu. 

"Sebagai gubernur, saya meminta masyarakat tidak terlalu panik dengan kasus COVID-19 jenis baru ini. Namun, saya mengimbau agar masyarakat Kaltara tetap mematuhi prokes,"  kata Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang, Selasa (21/12/201).

1. Warga Kaltara diminta tidak panik

Gubernur Kaltara Meminta Warga Waspada dengan Varian OmicronPetugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Zainal meminta masyarakat Kaltara agar tidak panik menyusul masuknya varian Omicron ini. Ia menyebutkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemik COVID-19 ini. 

"Tetap patuhi prokes dengan cara mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangai mobilitas (5M). Karena Omicron ini berasal dari luar negeri, saya juga minta masyarakat untuk tidak bepergian keluar negeri apalagi jelang Natal dan tahun baru ini," ujarnya. 

Baca Juga: Kaltara Menuju Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan

2. Pemprov Kaltara bentuk tim terpadu tangani Omicron

Gubernur Kaltara Meminta Warga Waspada dengan Varian OmicronIlustrasi protokol kesehatan (ANTARA FOTO/Moch Asim)

Dalam penanganan varian Omicron di Kaltara, Zainal mengaku akan membentuk tim terpadu. Tim ini bertugas melakukan pengawasan lebih intensif terutama di daerah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia yang terletak di Kaltara. 

"Pemprov Kaltara akan segera membentuk tim terpadu untuk melakukan pengawasan, khususnya di wilayah perbatasan Kaltara dan Malaysia," ungkapnya. 

Sebagai daerah yang berbatasan dengan Malaysia, Kaltara memiliki banyak jalur tikus, yang tentu menyulitkan petugas atau tim terpadu melakukan pengawasan. Oleh karena itu, Zainal meminta, masyarakat yang berada di perbatasan dan pedalaman untuk dapat segera melapor, jika ada orang asing masuk melalui jalur tikus ke Kaltara.

"Saya minta dan imbau masyarakat di perbatasan, jika ada orang baru masuk di wilayah perbatasan, masyarakat jangan segan-segan melaporkan ke aparat terdekat," tukasnya. 

3. Tentang varian Omicron

Gubernur Kaltara Meminta Warga Waspada dengan Varian Omicronilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti diketahui, varian Omicron merupakan sejenis dengan B.1.1.529 di mana sama dengan SARS-CoV-2. Sebuah korona virus yang menyebabkan COVID-19. 

WHO menyatakannya sebagai varian yang diwaspadai dan menamakannya dari kata Yunani Omicron.

Omicron pertama kali diketahui pada 9 November 2021 lalu di Botswana dan Afrika Selatan. Tidak hanya itu, kasus ini juga terdeteksi di Hong Kong dan Israel, setelah salah seorang pelancong dari Malawi bersama dua pelancong lainnya kembali Afrika Selatan.

Tidak hanya itu, varian Omicron ini juga diketahui menular kepada salah satu pelancong dari Madagaskar, termaksud adanya kasus terkonfirmasi di Belgia yang diduga melewati Mesir sebelum 10 November 2021.

COVID-19 Omicron kemudian dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan. Selanjutnya pada 26 November penasehat WHO menyatakan, B.1.1.529 adalah sebuah varian yang diwaspadai dan memberikannya sebutan Omicron.

Baca Juga: Ada Pelanggaran Udara, Pesawat TNI AU Patroli di Perbatasan Kaltara 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya