Kalsel Kampanye untuk Menghentikan Kekerasan pada Anak

Pedoman standar pusat pembelajaran keluarga

Banjarmasin, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Selatan (DPPPAKB Prov Kalsel) menggencarkan kampanye untuk menghentikan kekerasan terhadap anak melalui sosialisasi pedoman standar pusat pembelajaran keluarga (Puspaga).

“Kegiatan ini adalah bentuk upaya untuk mencegah dan menurunkan angka kasus kekerasan terhadap anak di Kalsel,” kata Kepala DPPPAKB Kalsel Adi Santoso dilaporkan Antara di Banjarbaru, Sabtu (3/6/2023). 

1. Bentuk sosialisasi Puspaga

Kalsel Kampanye untuk Menghentikan Kekerasan pada AnakIlustrasi kekerasan pada perempuan. (IDN Times/Nathan Manaloe)

Ia memaparkan bentuk kegiatan sosialisasi Puspaga, yakni melayani dan memfasilitasi berupa konsultasi terkait permasalahan keluarga.

“Kita sosialisasikan bagaimana langkah mencegah kekerasan pada anak lalu kita juga mengedukasi agar tidak terjadi perkawinan dini pada anak,” katanya.

Hingga Mei 202, Adi menyebutkan Pemprov Kalsel telah menangani laporan terhadap tindak kekerasan sebanyak 118 kasus. "Dari semua laporan yang ditindak lanjuti, korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan," ucap Adi.

Baca Juga: Kebun Raya Banua Kalsel Nomor Dua se-Indonesia Tahun 2023

2. Edukasi terus menerus kepada masyarakat

Kalsel Kampanye untuk Menghentikan Kekerasan pada Anakilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Adi menilai perlu memberikan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat sebagai langkah pencegahan serta penanganan.

Ia mengaku berkoordinasi dengan berbagai mitra terutama pada tingkat kabupaten dan kota sebagai perpanjangan tangan DPPPAKB Kalsel.

Sosialisasi kegiatan Puspaga tersebut dilaksanakan pada salah satu tempat kunjungan dan perbelanjaan umum di Kota Banjarmasin.

3. Kampanye digelar di lokasi umum

Kalsel Kampanye untuk Menghentikan Kekerasan pada Anakilustrasi kekerasan (IDN Times/Nathan Manaloe)

Pemprov Kalsel memilih pelaksanaan kegiatan tersebut di tempat umum karena lebih mudah dijangkau serta anak dan keluarga sering berkunjung ke tempat perbelanjaan umum.

Adi mengharapkan kegiatan sosialisasi Puspaga dapat menurunkan angka kekerasan dan perkawinan dini pada anak-anak di Kalsel.

Baca Juga: Polres PPU Membekuk Kurir Sabu Lintas Provinsi Kaltim-Kalsel

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya