Kaltim Jadikan Sektor UMKM sebagai Penopang Ekonomi Daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penopang ekonomi daerah. Sektor UMKM dianggap punya peran penting dalam membuka pembangunan daerah dalam membuka kesempatan berusaha hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Keberadaan UMKM dan koperasi selama ini sudah teruji," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim HM Yadi Robyan Noor dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (25/8/2021).
1. UMKM teruji dan penggerak ekonomi
Roby mengatakan, UMKM dan koperasi selama ini, sudah teruji dan bisa bertahan dalam melawan arus ekonomi global. Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta koperasi sebagai salah satu penggerak ekonomi.
"Namun tetap harus mendapat dukungan pemerintah daerah, pusat serta pihak terkait lainnya,” katanya usai Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim.
Bahkan memiliki peran penting dalam pembangunan daerah, dalam membuka kesempatan berusaha dan bekerja hingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Datang ke Kaltim, Jokowi Janji akan Tambah Pasokan Vaksin COVID-19
2. Disperindagkop Kaltim membantu UMKM
Roby mengatakan, Disperindagkop bertanggung jawab membantu UMKM dan koperasi agar terus bertahan dan eksis di tengah pandemik COVID-19. Para pelaku UMKM dan koperasi kita mendapat bantuan pemerintah pusat melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Bantuan sampai hari ini senilai Rp450 miliar,” sebutnya.
Roby menyebutkan, UMKM di Kaltim ada 307 ribu lebih atau sekitar 1,5 juta orang lebih menggantungkan hidupnya di sana. Untuk itukah perhatian Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Kaltim bagi pelaku UMKM terdiri jasa, dagang, kuliner, kerajinan, pengolahan dan lainnya.
“Untuk pengembangan UMKM dan Koperasi, kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan pemerintah pusat, dan kabupaten/kota. Kita terus mendampingi dari sisi produksinya, permodalan maupun pemasaran hasil produk,” jelasnya.
3. Disperindagkop Kaltim mengawal ke pasar global
Untuk pemasaran, lanjut Roby, Disperindagkop Kaltim mengawalnya agar terus produktif. Pemerintah mengawal pemasaran dari pasar lokal, regional hingga pasar global.
Pemprov Kaltim menargetkan 100 sektor UMKM agar bisa masuk pasar global.
“Kami berharap pelaku UMKM dan koperasi tetap punya spirit kuat, dan kami akan terus memotivasi dan mendampingi agar ditengah pandemi Covid-19 yang melanda, mereka tetap bertahan dan eksis,” pesan Roby.
Baca Juga: PPKM di Kaltim Diperpanjang hingga 6 September