Kapal Bahan Bangunan Dilaporkan Hilang Kontak di Laut Tarakan

Tim SAR Tarakan melakukan pencarian

Balikpapan, IDN Times - Kapal mengangkut bahan bangunan dilaporkan hilang kontak di Perairan Pantai Amal Tarakan Kalimantan Utara, Minggu (28/11/2021) pukul 01.00 Wita. Kapal bernama KM Indah Subur diawaki lima orang terdiri motoris serta para anak buah kapal (ABK) berangkat dari Tarakan dengan tujuan Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan. 

"Terima laporan ada kapal pengangkut barang hilang kontak diduga mengalami kecelakaan, yang melaporkan langsung pemiliknya datang ke kantor Basarnas Tarakan," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin, Senin (29/11/2021). 

1. Pemilik kapal membuat laporan

Kapal Bahan Bangunan Dilaporkan Hilang Kontak di Laut TarakanTim SAR Tarakan dalam pencarian korban hilang di perairan Kalimantan Utara, Jumat (17/9/2021). Foto istimewa

Amiruddin mengatakan, pemilik kapal mendatangi Kantor Basarnas Tarakan sekaligus melaporkan kehilangan kapal berikut kru pada Senin 29 November 2021 pukul 09.20 Wita. Dilaporkan, KM Subur Indah hilang kontak saat berada di perairan Pantai Amal Tarakan. 

Kapal memang saran muatan bahan bangunan yang akan dibawa menuju tujuan Pulau Sebatik Nunukan. 

Hal ini, berdasarkan laporan dari pemilik kapal yakni Panguriseng. 

Baca Juga: Kisah Nenek Zahra yang Hidup Sebatang Kara di Perbatasan Kaltara

2. Korban warga Kaltara

Kapal Bahan Bangunan Dilaporkan Hilang Kontak di Laut TarakanIlustrasi penemuan mayat di sungai. IDN Times/Tim SAR Bone

KM Indah Subur diawaki lima orang kru terdiri Tahir (30), Erwin (35), Putra (25), Sudi (40) dan Iksan (25). Mereka seluruhnya adalah warga Kaltara yang berdomisili di Nunukan maupun Tarakan. 

"Penumpangnya ada lima orang dan masih dalam proses pencarian, dari kelima penumpang ini empat orang merupakan warga Pulau Sebatik, Nunukan yaitu Tahir, Erwim, Putra dan Sudi, sedangkan Iksan merupakan warga Tarakan," paparnya. 

3. Masih dalam pencarian

Kapal Bahan Bangunan Dilaporkan Hilang Kontak di Laut TarakanLokasi diduga menjadi tempat terjadinya bencana laut di perairan Tarakan Kaltara, Senin (29/11/2021). Foto istimewa

Tim SAR Tarakan langsung menerjunkan personel sesaat menerima laporan. Personel gabungan mempergunakan kapal cepat langsung menuju ke lokasi diduga menjadi tempat terjadinya bencana kecelakaan laut. 

"Tim SAR sudah kita terjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian, selain itu Basarnas Tarakan juga telah berkoordinasi dengan potensi yang ada di lapangan, untuk segera melaporkan jika melihat adanya tanda-tanda kapal yang dinyatakan hilang kontak itu," ungkapnya.

Tim SAR juga membawa sejumlah perlengkapan. Tujuannya, untuk memudahkan proses pencarian dan evakuasi.

"Proses pencarian sudah dilakukan dengan membawa sejumlah peralatan, termasuk kapal cepat rigid inflatable boat (RIB) milik Basarnas Tarakan," pungkasnya.

Baca Juga: Polisi dan Pengacara Gadungan Dibekuk Polisi di Tarakan

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya