Lima Air Terjun di Kutai Timur Obat Manjur Patah Hati

Keindahannya masih jarang diketahui wisatawan

Kutim, IDN Times - Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Kalimantan Timur (Kaltim) terkenal akan wisata hutannya yang perawan. Menjadi habitat alam pelbagai keanekaragaman hayati khas Kalimantan yang memesona. 

Menjelajah ke dalam kawasan hutan Kutim ini ternyata akan memperoleh tambahan suguhan pemandangan wisata air terjun yang tiada dua. Menjadi rekomendasi destinasi wisata bagi kalian yang baru saja patah hati ditinggal kekasih. 

Terutama bagi kalian yang menggemari aktivitas outdoor traveling dan petualangan. 

Check it out!

1. Jantur Rindang Benua

Air terjun ini juga disebut dengan Jantur Benua Indah di Desa Rindang Benua Sangata Selatan Kutim. Terletak di kilometer 10 rute Sangata-Bontang ini tak jauh dari pusat Kota Sangata dan kira-kira berjarak kurang lebih 12 kilometer dari Desa Rindang Benua.

Namun untuk mencapai air terjun ini masih harus melewati jalan berupa tanah dan hanya muat untuk roda dua. Kawasan ini belum dikembangkan oleh pemerintah desa karena kurangnya anggaran dana desa.

Tetapi soal keindahan, jangan diragukan lagu. Bikin jatuh cinta!

2. Air Terjun Tangga Bidadari

Air terjun kedua ini letaknya dekat dengan Pantai Jepu-Jepu Desa Selangkau Kecamatan Kaliorang Kutim. Butuh waktu sekitar 45 menit dari Pantai Jepu-Jepu cukup dengan menyusuri garis pantai. Kemudian memasuki kawasan tambak dan perkebunan warga sejauh 12 kilometer.

Setelah akan akan tiba di Air Terjun Tangga Bidadari yang menakjubkan.

Air dari air terjun ini ternyata sangat jernih sampai bisa diminum secara langsung hingga warga menamakannya dengan sebutan Air Terjun Tangga Bidadari karena memiliki bentuk berundak-undak seperti tangga menuju kayangan.

Air yang mengalir berasal dari sumber mata air Pegunungan Karst Sangkulirang Mangkalihat.

Suasana di tempat ini makin terasa nyaman dengan suasana sekitar sangat asri dengan rimbun  pepohonan yang mampu melindungi wisatawan dari sengatan matahari.

Baca Juga: Kesultanan Berau sebagai Simbol Sejarah Islam di Kaltim

3. Air Terjun Dua Kembar Siapat atau Air Terjun Perawan

Air terjun kembar ini memiliki ketinggian 20 meter. Berlokasi di Kabupaten Kutim, untuk mencapai air terjun ini memang butuh sedikit usaha lebih karena perjalanannya agak jauh dari pusat Desa Batu Lepoq.

Tapi semua letih nan peluh akan terbayar setelah sampai di tujuan, untuk estimasi perjalanan menghabiskan waktu kurang lebih 150 menit dengan kendaraan roda 4 untuk sampai ke pintu masuk lokasi air terjun.

Perjalanan akan melewati jalur perkebunan sawit, sehingga kontur aspal yang penuh lubang akan mengguncang kendaraan. Namun pemandangan hutan liar sepanjang jalan akan memanjakan  aktivitas swafoto juga cocok nih viewnya.

Maklum air terjun ini juga disebut-sebut masih perawan alias jarang dijamah orang ramai, sehingga untuk sampai ke sana butuh perjuangan lebih ya.

4. Air Terjun Mbang Lemun atau Air Terjun Narkata

Air terjun selanjutnya berada di lokasi kilometer 64 Desa Benhes Kecamatan Muara Wahau Kutim. Untuk mencapai air terjun bisa menggunakan jalur darat yaitu roda empat maupun roda dua, waktu yang diperlukan sekitar 2 jam perjalanan. 

Jalannya sudah terbilang bagus dan luas, namun karena masih terbuat dari tanah sehingga akan terasa licin saat hujan.  Bisa menjadi risiko besar bagi wisatawan yang memang tidak menguasai medan. 

Sesampainya di lokasi masih memungkinkan ditempuh dengan kendaraan bermotor, wisatawan harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 5 menit. Melalui hutan yang asri menuju Air Terjun Mbang Lemun.

Air terjun ini berada dalam pengelolaan PT Narkata Rimba sehingga namanya sering disebut dengan Air Terjun Narkata Rimba.  Keindahannya memang tidak perlu diragukan dengan ketinggian sekitar 30 meter membuat gemercik air yang memanjakan mata juga telinga pengunjung.

5. Air Terjun Batu Lapis

Berlokasi di Kecamatan Kaliorang Kabupaten Kutim. Tak jauh dari poros jalan utama, menyusuri jalan setapak sepanjang satu kilometer. Ditemani oleh pemandangan indah nan asri di kanan kiri, namun hati-hati dengan semak belukar berduri sepanjang perjalanan. 30 menit berjalan kaki menuju lokasi, anda akan disajikan pemandangan indah tiada tara berupa tebing batu berlapis-lapis yang megah nan kokoh.

Jika anda dan rombongan berangkat dari Kota Sangata menghabiskan dua jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, untuk penitipan kendaraan cukup parkir di warung atau halaman rumah warga/ketua RT 15 Kecamatan Kaliorang.

Baca Juga: Mengenal Ragam Baju Adat Kutai Asal Kalimantan Timur

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya