Kesbangpol: Tidak Ada Ormas Afiliasi Khilafatul Muslimin di Kaltim

Belum ada indikasi keberadaannya

Samarinda, IDN Times - Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya Agama dan Organisasi Badan Kesbangpol Kalimantan Timur (Kaltim) Ismed Indah menyebutkan hingga saat ini tidak ada lembaga atau organisasi masyarakat (ormas) di Kaltim yang berafiliasi atau mengikuti aliran-aliran di luar wawasan kebangsaan, seperti Khilafatul Muslimin.

"Kita masih memantau saja. Khilafatul Muslimin itu di pusat, kalau di sini belum ada lapor ke kita," jelas Ismed diberitakan Kantor Berita Antara, Senin (20/6/2022). 

1. Organisasi keagamaan mengusung ideologi khilafah

Kesbangpol: Tidak Ada Ormas Afiliasi Khilafatul Muslimin di KaltimPolisi tangkap empat pimpinan Khilafatul Muslimin di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Lampung. (dok. Humas Polri)

Sebagai informasi, Khilafatul Muslimin adalah sebuah organisasi keagamaan Indonesia yang mengusung ideologi khilafah yang baru-baru ini terungkap tengah melakukan kejahatan tersembunyi atau hidden crimes.

Diketahui, ormas yang dipimpin oleh Abdul Qadir Hasan Baraja tersebut tidak hanya bertentangan dengan Pancasila, namun juga terindikasi mendirikan negara dalam negara dengan membangun sistem pemerintahan sendiri selayaknya sebuah negara.

Baca Juga: Kerja Sama BPN dan Unmul Samarinda dalam Penyelesaian Persoalan Tanah

2. Melanggar aturan di Indonesia

Kesbangpol: Tidak Ada Ormas Afiliasi Khilafatul Muslimin di KaltimPolisi tangkap empat pimpinan Khilafatul Muslimin di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Lampung. (dok. Humas Polri)

Selain itu, Khilafatul Muslimin juga disebut melawan hukum terkait UU Sistem Pendidikan Nasional di mana kegiatan mereka melanggar UU Sisdiknas dan UU Pesantren.

"Kalau memang di Kaltim ada berkembang aliran semacam Khilafatul Muslimin, paling tidak kita sesuai dengan kebijakan di pusat. Misalnya diputus, otomatis di Kaltim ikut juga," tegasnya.

3. Kondisi di Kaltim dianggap masih aman

Kesbangpol: Tidak Ada Ormas Afiliasi Khilafatul Muslimin di KaltimPendiri Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja. Foto: Youtube Khilafatul Muslimin.

Lanjut Ismed, apabila suatu organisasi memiliki kendala di pusat maka otomatis organsiasi tersebut tidak bisa beroperasi di seluruh Indonesia. "Untuk saat ini antisipasinya kita berjaga-jaga saja. Antisipasi dini mencegahnya, paling tidak kita memberikan informasi-informasi apa sih yang harus dikerjakan ormas dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing-masing ormas," terangnya.

Meski kondusifitas di Kaltim sampai saat tetap terjaga, Ismed mengimbau agar seluruh lembaga maupun ormas yang ada untuk tidak ikut-ikut ke dalam aliran di luar wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pemerasan di Samarinda yang Mengaku Anggota BNN

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya