Kutai Kartanegara akan Menjadi Alternatif Pemenuhan Air Baku IKN

Ketersediaan air baku melimpah

Samarinda, IDN Times - Hasil riset Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) direkomendasikan menjadi alternatif pemenuhan air baku untuk mendukung kebutuhan air bersih Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan sekitarnya karena ketersediaan air bakunya melimpah.

"Riset yang dilakukan tim dengan judul "Kajian Analisis Ketersediaan Air Bersih untuk Mendukung Ibu Kota Negara (IKN)" pada Juni-Desember 2022, ketersediaan air baku di Kutai Kartanegara sangat melimpah," kata Kepala Balitbangda Provinsi Kaltim Fitiriansyah diberitakan Antara di Samarinda, Minggu (26/12/2022).

1. Balikpapan menjadi kota menanggung beban besar pembangunan IKN

Kutai Kartanegara akan Menjadi Alternatif Pemenuhan Air Baku IKNIlustrasi Kota Balikpapan (IDN Times/Mela Hapsari)

Hasil kajian juga menyebutkan, Balikpapan merupakan salah satu daerah mitra IKN sebagai kota dengan fasilitas terlengkap dan terdekat dengan IKN, maka Balikpapan akan menjadi kota yang akan menanggung beban paling besar dalam tahapan awal pembangunan IKN, salah satunya adalah beban air bersih.

Di sisi lain, kemampuan penyediaan air bersih dan air baku di Balikpapan merupakan paling kecil dibanding dengan daerah mitra lainnya yang berbatasan langsung dengan IKN, yakni Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, sehingga Balikpapan harus didukung untuk mencukupi kebutuhan airnya.

Baca Juga: Peluncuran Ekowisata Muara Siran di Kutai Kartanegara

2. Balikpapan memerlukan pasokan air baku

Kutai Kartanegara akan Menjadi Alternatif Pemenuhan Air Baku IKNFoto udara pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). FOTO/Rivan Awal Lingga/aww

Terkait dengan dibangunnya Bendungan Semoi Sepaku dan Intake Sungai Sepaku yang masuk dalam kawasan IKN, lanjut ia, maka Balikpapan perlu mendapat perhatian menjadi salah satu daerah yang mendapatkan suplai air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Sementara Yuli Fitrianto, salah seorang peneliti Balitbangda Kaltim mengatakan, total kapasitas produksi air bersih Perumda Tirta Manuntung di Kota Balikpapan tahun 2021 sebanyak 1.426,05 liter per detik, tidak mencukupi untuk kebutuhan proyeksi tahun 2022 yang sebanyak 1.470,51 liter per detik.

Kemudian kapasitas produksi air bersih pada Perumda Air Minum Danum Taka di Penajam Paser Utara tahun 2021 sebanyak 340 liter per detik, dapat mencukupi kebutuhan proyeksi tahun 2023 yang sebanyak 332,06 liter per detik.

3. Peningkatan produksi air Perumda Tirta Mahakam

Kutai Kartanegara akan Menjadi Alternatif Pemenuhan Air Baku IKNTenggarong, ibu kota Kutai Kartanegara saat diambil potret dari ketinggian. Terlihat Jembatan Kutai Kartanegara megah membelah Sungai Mahakam (IDN Times/Yuda Almerio)

Namun produksi ini tidak mencukupi untuk kebutuhan proyeksi tahun 2024 yang sebanyak 346,41 liter per detik, sehingga produksinya perlu ditingkatkan. Total produksi air bersih pada Perumda Tirta Mahakam di Kutai Kartanegara 2021 sebanyak 1.688,6 liter per detik, tidak mencukupi kebutuhan proyeksi tahun 2022 yang sebesar 1.734,06 liter per detik.

Tapi, katanya, produksi pada Perumda Tirta Mahakam masih bisa memenuhi kebutuhan proyeksi sampai 2025 yang sebanyak 1.840,20 liter per detik, jika memaksimalkan kapasitas produksi terpasang yang sebanyak 1.856,5 liter per detik.

"Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki sumber air baku sangat melimpah, sehingga Perumda Tirta Mahakam tidak akan mengalami kesulitan dalam pemenuhan air baku untuk memenuhi kebutuhan di IKN dan sekitarnya, termasuk hingga Kota Balikpapan," kata Yuli.

Baca Juga: Kutai Kartanegara Menjadi Penghasil Padi Terbesar di Kaltim

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya