Misa Natal di Balikpapan Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas 

Sat Brimob Polda Kaltim terjunkan 2 SKK amankan 

Balikpapan, IDN Times - Perayaan Misa Natal dilaksanakan di sejumlah gereja, salah satunya di Gereja Santa Theresia Balikpapan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di mana selain dilakukan pembatasan jemaat yang hadir hanya sebesar 50 persen juga diterapkan penggunaan aplikasi peduli lindungi.

“Misa Natal kami bagi dalam dua sesi, pertama jam 17.00 Wita dan sesi kedua jam 20.00 Wita dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Ketua Jemaat dan Ketua Panitia Natal Gereja Santa Theresia Balikpapan Andika Hasan, Jumat (24/12/2021).

1. Dibatasi dengan tiket hingga gunakan aplikasi peduli lindungi

Misa Natal di Balikpapan Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas Perayaan Misa Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan Kaltim, Jumat (24/12/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Andika mengatakan, jemaat ketika datang sudah dibatasi dengan menggunakan tiket masuk. Selain itu, jemaat juga diwajibkan mencuci tangan, menggunakan masker dan pemeriksaan suhu tubuh, jemaat juga harus melakukan scan aplikasi peduli lindungi.

“Jadi kali ini kami gunakan sistem yang diminta pemerintah yakni menggunakan aplikasi peduli lindungi. Di mana hasilnya akan kami lakukan pemeriksaan,“ jelasnya.

Ditambahkannya, dari pemeriksaan aplikasi peduli lindungi ini, maka hanya jemaat yang berwarna hijau saja yang diperbolehkan mengikuti misa. Dan untuk yang merah karena belum vaksin karena satu dan lain hal, akan kami tempatkan di tempat yang khusus.

“Kami juga minta bagi jemaat yang sakit atau masa karantina, dimohon untuk tidak datang ke gereja, karena Ketika scan kami akan tau hasilnya akan berwarna hitam,” tegasnya.

Baca Juga: Ribuan Jemaah Umrah Balikpapan Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

2. Kapasitas gereja hanya digunakan 50 persen

Misa Natal di Balikpapan Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas Perayaan Misa Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan Kaltim, Jumat (24/12/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Menurut Andika, dalam pelaksanaan Misa Natal ini kapasitas gereja yang digunakan hanya 50 persen. Gereja sendiri memiliki kapasitas sebanyak 1.450 jemaat, namun hanya sebanyak 270 orang yang ada di dalam gereja dan 300 orang yang ada di luar gereja.

“Kalau total untuk satu kali Misa hanya sebanyak 700 orang saja,“ paparnya.

Dan untuk Misa kedua, lanjutnya, jumlah jemaatnya juga hampir sama dengan yang pertama sehingga total untuk dua kali Misa sebanyak 1.400 orang jemaat.

“Jadi kapasitasnya tetap di 100 persen, namun dibagi dalam dua kali Misa,” jelasnya.

Andika menyebut pihaknya sudah siap menyambut jemaah yang akan menjalankan ibadah Misa.

"Tadi Sat Brimob Polda Kaltim sudah melakukan sterilisasi di Gereja Santa Theresia. Sehingga dipastikan gereja sudah aman dari benda-benda berbahaya," tutupnya.

3. Sat Brimob Polda Kaltim terjunkan 2 SKK amankan perayaan Natal

Misa Natal di Balikpapan Dibatasi 50 Persen dari Kapasitas Perayaan Misa Natal di Gereja Santa Theresia Balikpapan Kaltim, Jumat (24/12/2021). (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, Sat Brimob Polda Kaltim menerjunkan dua satuan setingkat kompi (SSK) dalam pengamanan Misa Natal. 

"Dua SSK ini kami tempatkan di Balikpapan dan Samarinda," ujar Kabag Ops Satbrimob Polda Kaltim Kompol Vije Parapaga.

Di luar itu, Satuan Brimob Polda Kaltim juga menyiapkan tambahan dua SSK plus tiga unit antiteror dengan kekuatan lapis anti anarkis, gegana maupun perlawanan teror.

"Pelaksanaannya kami sesuaikan dengan telegram Mabes Polri, dimulai pada 24 Desember hingga 2 Januari mendatang. Pelaksanaannya di gereja-gereja maupun tempat-tempat aktivitas ekonomi maupun areal berkumpul masyarakat," jelasnya.

Khusus untuk sterilisasi untuk tempat ibadah Satbrimob menyiapkan tiga unit mobil gegana di Balikpapan maupun Samarinda.

Di luar itu, Vije menyebut menyiapkan Unit Gegana di Tana Paser dan Kabupaten Berau. Khusus untuk Balikpapan, ia menyebut ada 64 gereja yang akan diamankan kepolisian.

Di sisi lain, Vije meminta jemaat yang menghadiri ibadah Natal agar tak membawa jaket dan tas besar.

"Selain itu kami minta lokasi parkir tidak terlalu dekat dengan tempat ibadah," paparnya.

Baca Juga: Jelang Natal, Pemkot Balikpapan Sidak Pasar dan Supermarket

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya