Pandemik COVID-19 di Kaltim Fluktuatif, sehingga Prokes Diutamakan

Samarinda, IDN Times - Perkembangan terkonfirmasi positif COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) masih fluktuatif dengan tren menurun. Karena itu, warga Kaltim diminta tetap waspada dan selalu semangat sehat. Sebab tanpa semangat untuk tetap sehat, maka bisa mudah terpapar. Sehingga, motivasi terhadap diri sendiri wajib dibangun.
"Alhamdulillah kasus terkonfirmasi tidak naik. Akan tetapi, masyarakat harus selalu waspada agar tidak terpapar. Karena, pandemi belum berakhir dan tetap semangat untuk sehat," kata Kadis Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa di akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu 14 September 2021.
1. Masyarakat diminta taat protokol kesehatan
Padilah meminta, di kondisi pandemik yang terjadi saat ini jangan membuat masyarakat lalai dan mengabaikan anjuran pemerintah untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Padilah, siapa saja bisa terpapar, meski kondisi saat ini kasus terkonfirmasi menurun.
"Makanya, semangat sehat dan didukung tetap menjaga prokes sangat penting bagi masyarakat. Sehingga selalu sehat dan beraktifitas seperti biasa," jelasnya.
Perkembangan COVID-19, per 14 September 2021, pasien sembuh terus meningkat 422 orang menjadi total 146.682 kasus. Sedangkan yang positif masih terjadi meski menurun (215 kasus).
Baca Juga: Pertamina Tambah Titik Distribusi Gas Subsidi di Kaltim
2. Update pandemik COVID-19 di Kaltim
Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengabarkan perkembangan update pandemik virus di Bumi Etam.
Jumlah pasien terpapar COVID-19 di Kaltim diketahui sebanyak 3.133 kasus atau turun 8 persen dibanding sehari lalu tercatat 3.387 kasus.
Ini adalah update pandemik COVID-19 di Kaltim, Selasa (14/9/2021).
Sesuai perintah Mendagri, Gubernur Kaltim sudah menerbitkan instruksi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 untuk tiga kota, yakni Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Mahakam Ulu.
Tren pandemik COVID-19 di Balikpapan menggembirakan di mana jumlah pasien menjadi 478 kasus turun 11 persen dibanding sebelumnya 532 kasus.
Balikpapan bukan lagi menjadi daerah tertinggi jumlah pasien terpapar virus COVID-19.
Sedangkan Kabupaten Kutai Kartanegara juga mengalami penurunan kasus tercatat 432 kasus turun 12,7 persen dibanding sebelumnya 487 kasus.
Sedangkan Mahakam Ulu jumlah kasusnya naik tipis menjadi 15 kasus atau naik 15 persen dari sebelumnya 13 kasus.
3. Kondisi pandemik di kota/kabupaten lain
Kota Bontang menjadi yang tertinggi jumlah pasien terpapar virus sebanyak 701 atau turun 2,8 persen dibanding sebelumnya 721 kasus.
Kondisi yang mengejutkan mengingat penduduk Bontang yang paling kecil di banding kota/kabupaten lain di Kaltim.
Bontang sempat menerapkan PPKM level 4 dan sekarang turun jadi PPKM level 3.
Demikian pula di Kutai Barat dan Samarinda.
Kutai Barat pun mengalami penurunan jumlah pasien menjadi 252 kasus atau turun 7 persen dibanding sebelumnya 270 kasus.
Juga Kota Samarinda mengalami penurunan pasien COVID-19 menjadi 218 kasus turun 9,6 persen dari sebelumnya 239 kasus.
Sedangkan Berau jumlah pasien terpapar virus juga masih tinggi sebanyak 481 kasus turun 11 persen dari sebelumnya 535 kasus.
Baca Juga: Keragaman Seni Budaya yang Mempersatukan Masyarakat Kaltim