Pj Gubernur Kaltim Ungkap Potensi Pengelolaan Area Bekas Tambang 

Pendapatan ekonomi bagi masyarakat lokal 

Tenggarong, IDN Times - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Akmal Malik, menegaskan potensi besar lahan bekas tambang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat jika dikelola dengan baik. Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke kawasan eks tambang PT Multi Harapan Utama (MHU) di Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loakulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Senin.

"Saya melihat langkah-langkah di sini sangat positif. Lahan eks tambang ternyata bisa sangat produktif. Diperlukan ide-ide kreatif untuk mendukung pengelolaannya," ungkap Akmal Malik setelah meninjau lima area pengembangan, termasuk edukasi, wisata, pertanian, dan peternakan.

1. Peternakan rusa di lokasi bekas tambang

Pj Gubernur Kaltim Ungkap Potensi Pengelolaan Area Bekas Tambang Jadi Tuan Rumah MTQN 2024, Kaltim Pastikan Kebutuhan Kafilah Terpenuhi (IDN Times/Istimewa)

Di kunjungan pertamanya, Akmal meninjau peternakan rusa dan meminta PT MHU serta Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Minerba berkontribusi dalam melestarikan Rusa Sambar, spesies endemik Kaltim yang terancam punah.

Selanjutnya, ia mengunjungi Kawasan Edu-Agro-Wisata, yang ditujukan untuk mendidik pelajar dan mahasiswa tentang pentingnya menjaga lingkungan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT MHU, Universitas Kartini (Unikarta), dan Bramasta Sakti.

Baca Juga: Jelajahi Luar Angkasa di Planetarium Jagad Raya Tenggarong

2. Peraturan gubernur untuk menanam pohon

Pj Gubernur Kaltim Ungkap Potensi Pengelolaan Area Bekas Tambang ilustrasi pohon pinus (commons.wikimedia.org/4ulia)

Akmal mengungkapkan, pihaknya sedang menyiapkan peraturan gubernur yang mewajibkan setiap pelajar dan mahasiswa untuk menanam minimal satu pohon. "Kepedulian ini harus ditanamkan sejak dini, mulai dari sekolah dasar. Saya juga minta koordinasi dengan kabupaten dan kota, karena pendidikan dasar berada di bawah kewenangan mereka," jelasnya.

Kunjungan berlanjut ke area pengembangan jagung yang merupakan hasil kerja sama antara MHU, Bramasta Sakti, dan Politani Samarinda. Di sini, Akmal berbincang dengan mahasiswa yang sedang menjalani magang.

3. Pengembangan sorgum dan serai

Pj Gubernur Kaltim Ungkap Potensi Pengelolaan Area Bekas Tambang Salah satu upaya membantu masyarakat terdampak kegiatan lingkungqn adalah melakukan konservasi alam penanaman pohon kembali. (IDN Times/Cokie Sutrisno)

Di tengah terik siang, Akmal Malik, didampingi Direktur PT MHU, Faiz Firdaus Fauzan, juga meninjau pengembangan sorgum dan serai. Dalam kesempatan tersebut, mereka menanam bibit kelengkeng varietas Jember Utama di area pengembangan hortikultura seluas 13 hektare.

Akmal Malik menyarankan petani untuk tidak hanya menjual rumput dalam bentuk mentah, tetapi juga mengolahnya menjadi produk bernilai tambah. "Dengan pengolahan, petani bisa menjual hingga Rp150 juta per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan gaji PNS," pungkasnya.

Baca Juga: 800 Penari Meriahkan Festival Erau Adat Kutai Pelas Benua 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya