Polresta Samarinda Minta Pemudik Cek Keamanan Rumah sebelum Liburan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kepala Kepolisian Resor Kota Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) Komisaris Besar Pol Ary Fadli mengimbau kepada warga Kota Tepian untuk senantiasa menjaga dan mengecek keamanan rumah sebelum pergi liburan di hari kedua Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Jika ingin berlibur menghabiskan waktu di sela-sela momentum peringatan Idul Fitri ini, maka pastikan semua aman. Rumah dalam keadaan terkunci dan kompor gas yang terpenting perlu diperhatikan," kata Ary dilaporkan Antara di Samarinda, Minggu (23/4/2023).
1. Koordinasi dengan ketua RT setempat
Dikemukakannya, hari kedua lebaran umat muslim tersebut biasanya diisi sebagai waktu berlibur keluarga, dengan bepergian ke tempat-tempat wisata, sehingga yang mesti diperhatikan di awal adalah menjaga kondisi rumah sebelum berangkat.
Jika warga bepergian harap lapor ke Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, terutama jika rumahnya akan ditinggal lama dan tidak ada penjagaan.
"Rumah yang kosong ditinggal bepergian bisa dititipkan ke kerabat, tetangga atau lapor ke RT," sarannya.
Baca Juga: Pelabuhan Samarinda Berangkatkan Dua Kapal Arus Mudik ke Pare-Pare
2. Aparat kepolisian masih siaga memberikan keamanan
Ia menyampaikan, di dalam nuansa perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah, aparat kepolisian masih siaga memberikan keamanan dan kepedulian bagi masyarakat Samarinda, dengan senantiasa terus melakukan patroli dalam rangka Operasi Ketupat.
"Saya juga menawarkan apabila ada warga ingin menitipkan kendaraan di Polresta atau di Polsek terdekat silakan. Kami terbuka jika memang di situ merasa aman," pungkas Ary.
3. Penjagaan di jalur wisata
Terpisah, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Samarinda Kompol Creato Sonitehe Gulo menyatakan penjagaan di jalur-jalur menuju tempat wisata juga sudah diatur beberapa personel dan memang sudah dikoordinasikan sebelumnya bersama Dinas Perhubungan Kota Samarinda.
"Operasi penjagaan arus lalu lintas memang lebih ditekankan pada akses menuju wisata, karena pada momen hari kedua ini, masyarakat lebih cenderung berlibur ke lokasi wisata atau juga ke mal-mal, pihak kami juga menggandeng Dishub," sebut Gulo.
Ia menerangkan akses keluar masuk kota juga rentan terjadi kemacetan, disebabkan volume arus kendaraan menuju lokasi wisata yang tak sedikit berada di luar Samarinda, sehingga mesti ada pengaturan lalu lintas di area gerbang kota.
Baca Juga: Ribuan Napi Kasus Narkotika di Samarinda Memperoleh Remisi Hukuman