PUPR Soroti Kebutuhan Produk Baja dan Jasa Penunjang Pembangunan IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan penyediaan produk baja dan jasa penunjangnya dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat diperlukan.
“Semakin masifnya pembangunan IKN saat ini tentunya akan semakin membutuhkan produk baja dan jasa penunjangnya,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dilaporkan Antara di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
1. Produk dalam negeri
Untuk itu, lanjut Iwan, produsen baja nasional dan kontraktor perlu mengutamakan produk baja dalam negeri dalam pembangunan IKN. IKN juga menjadi ajang bagi produsen baja nasional dan BUMN untuk menunjukkan kualitas produksi, pekerjaan dan sinergi dalam proses pembangunan di lapangan.
Selain itu, jasa logistik pelabuhan dan produk baja nasional ke depan juga harus semakin dapat kepercayaan agar bisa bersaing secara sehat.
Baca Juga: Akan Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan 82 Persen
2. Keberadaan produk sesuai kebutuhan
Terkait dengan pasokan baja ke IKN, Iwan mengatakan bahwa perlu adanya konsolidasi sehingga barang yang dikirimkan tidak hanya berupa lonjoran batang baja secara utuh tapi sebisa mungkin sudah dirancang sedemikian rupa agar bisa langsung dirakit dan dipasang ketika sampai di tempat proyek pembangunan.
“Kementerian PUPR juga mendukung penerapan revolusi konstruksi dengan konsep pembangunan yang meminimalkan sampah konstruksi atau minimum waste construction. Jadi sebisa mungkin nantinya baja yang dipasok harus sudah siap untuk dipasang,” kata Iwan.
3. Pembangunan IKN makin masif
Menurut dia, pada akhir tahun ini pembangunan IKN semakin masif mengingat sudah banyak proyek pemerintah dan investor swasta yang mulai melaksanakan ground breaking infrastruktur di IKN.
“Pemerintah telah melaksanakan pembangunan IKN berupa infrastruktur dasar dan prasarana dasar, dan pusat pemerintahan. Jangan maknai pembangunan IKN sebagai proyek semata tapi bagaimana visi besar pemerintah ke depan untuk kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan Indonesia sehingga bisa bersaing dengan bangsa maju lainnya,” ujar Iwan.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Perundungan Anak di Masjid Balikpapan