SMK di Kaltim Mencetak Tenaga Kerja Andal Siap Kerja

Lulusan kompeten di bidangnya

Samarinda, IDN TImes - Keberadaan sekolah menengah kejuruan (SMK), tidak saja mewujudkan Kalimantan Timur sebagai provinsi vokasi, tetapi harus mampu mencetak lulusan yang kompeten dan terampil di bidangnya.

"Kalau kita bicara bonus demografi, maka tidak lepas bagaimana generasi muda yang berkualitas dan terampil. Dan itu salah satu tugas SMK-SMK kita," kata Gubernur Isran Noor beberapa waktu lalu di Gedung Olah Bebaya Kantor Gubernur Kaltim dalam akun Instagram, Minggu (16/7/2023). 

1. Keterampilan kerja bagi generasi muda

Menurut dia, fokus dunia pendidikan saat ini adalah memberikan keterampilan kerja bagi generasi muda.

Kembali menghadapi bonus demografi, orang nomor satu Benua Etam itu meyakini Indonesia dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa mampu menjadi negara pesaing dengan generasi muda yang andal dan kompeten.

Di mana, banyak negara di dunia sedang mengalami permasalahan generasi mudanya, maka Indonesia, tidak terkecuali Kalimantan Timur harus tampil dan menyiapkan diri sejak saat ini.

Baca Juga: Pelaku Prostitusi Anak di Samarinda Ditangkap Polisi

2. Fokus pengajaran para siswa SMK

SMK di Kaltim Mencetak Tenaga Kerja Andal Siap KerjaSiswa-siswa SMK Bagimu Negeriku di Jalan Palir Raya No 66--68 Podorejo, Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang. (dok. SMK Bagimu Negeriku)

Isran mengatakan, lulusan SMK menghasilkan tenaga kerja siap di lapangan. SMK pertanian, luluskan terampil pertanian, sekolah kehutanan lulus terampil kehutanan, juga pelayaran, juga SMK lain seperti kuliner, digital dan bidang kerja lain.

"Kita harus benar-benar menunjukkan fokus pengajarannya, lulusannya harus terampil dan kompeten," ungkapnya.

Pendidikan dan pelatihan vokasi (kejuruan), pintanya, harus semakin diperkuat seiring bergeser strategi pembangunan infrastruktur (fisik) ke pembangunan manusia.

3. Memproduksi tenaga kerja siap di lapangan

SMK di Kaltim Mencetak Tenaga Kerja Andal Siap KerjaGubernur Kaltim, Isran Noor. Potret ini diambil di kantor BPK RI Perwakilan Kaltim tatkala pandemik COVID-19 belum melanda Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio

Isran ingin pendidikan yang fokus pada keterampilan bekerja. Ini sangat penting, bukan sekedar lulus dan terampil, kalau perlu mereka sudah tersertifikasi. 

Keinginan Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia itu, diperkuat penegasan Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni yang akan melakukan evaluasi dan revitalisasi terhadap seluruh SMK di Kaltim.

"Ke depan kita lakukan evaluasi SMK, agar setiap SMK ini benar-benar mampu mencetak lulusan yang terampil siap pakai di pasar kerja. Apalagi mau IKN dan bonus demografi," tegasnya, diruang kerjanya.

Baca Juga: BNNP Kaltim Ungkap Transaksi Narkotika di Salah Satu Kafe di Samarinda

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya