Sopir Jasa Ekspedisi di Samarinda Ditemukan Tewas di Belakang Truk
Ilustrasi korban tewas (IDN Times/ Mardya Shakti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Seorang sopir jasa ekspedisi ditemukan tewas dengan tubuh tergeletak di belakang truk Fuso berwarna putih dengan nomor polisi B 9511 TPA di Jalan Untung Suropati Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (15/2/2023) pukul 04.40 Wita.
“Penasaran dengan keadaan seseorang tersebut, saya mencoba membangunkan namun tak menuai respons apa pun, dengan memanggil 'pak, pak'. Namun tak direspons langsung kami cari bantuan dan hubungi polisi serta ambulans," terang Darmansyah, seorang saksi mata diberitakan Antara.
1. Kronologis penemuan mayat korban
ilustrasi korban (IDN Times/Mardya Shakti)Kronologis penemuan mayat itu saat saksi bersama dua temannya baru saja pulang dari bekerja dan melintas di Jalan Untung Suropati Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang. Mereka tiba-tiba menemukan sosok tubuh yang tergeletak di belakang truk.
Penemuan mayat ini pun langsung dilaporkan ke kepolisian.
Baca Juga: Warung Kopi Haji Acut yang Melegenda Tiga Generasi di Samarinda
2. Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara
ilustrasi korban (IDN Times/Mardya Shakti)Tak berlangsung lama, SPKT Polresta Samarinda, patroli beat 110, jajaran Polsek Sungai Kunjang dan ambulans tiba di lokasi. Disusul Satreskrim Polresta Samarinda Unit Inafis dan PMI berada di lokasi kejadian.
Selanjutnya tim Inafis Polresta Samarinda, melakukan identifikasi awal terhadap tubuh korban, dan melakukan pemeriksaan barang-barang pribadi milik korban.
3. Mayat korban dibawa ke rumah sakit
Ilustrasi korban ANTARA FOTO/Mohamad HamzahDiketahui korban tergeletak tersebut bernama Agus Kasianto (60) salah seorang karyawan jasa ekspedisi lintas provinsi.
Usai dilakukan identifikasi awal, jenazah korban di bawa ke RSUD AW Sjahranie Samarinda untuk dilakukan tindakan lanjutan dan kebutuhan visum.
Baca Juga: Instalasi Kedokteran Nuklir di RS AW Sjahranie Samarinda