Angkasa Pura I Simulasi Pencegahan  Virus Corona di Bandara Sepinggan

Evakuasi penumpang suspek virus corona 

Balikpapan, IDN Times – PT Angkasa Pura I (Persero) menggelar simulasi pencegahan dan penanganan COVID-19 atau virus corona di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan, Rabu (19/2). Dari hasil evaluasi simulasi ini, pemerintah memastikan siap menanggulangi corona di Balikpapan.

Simulasi ini dimulai sekira pukul 11.30 Wita. Ruang kedatangan internasional dijadikan sebagai area simulasi. Ratusan orang yang diumpamakan sebagai penumpang pesawat yang baru datang dari luar negeri masuk ke ruangan tersebut melalui gate 1.

Tepat di depan gate 1, terdapat seperangkat Thermal Scanner Camera (TSC), alat pemantau temperatur tubuh manusia, berlogo Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Petugas kemudian memantau ratusan penumpang yang datang itu secara teliti melalui layar monitor TSC.

Penumpang yang lolos pemeriksaan TSC kemudian dialihkan ke pos Port Health Quarantine (PHQ). Ada dua pos PHQ dengan masing-masing pos dijaga satu petugas dari KKP. Di sana para penumpang tadi menjalani pemeriksaan administrasi, setelah itu mereka boleh melanjutkan perjalanannya.

Hampir semua penumpang lolos dari pemeriksaan TSC. Namun, ada dua penumpang yang tak melanjutkan pemeriksaan di PHQ. Kedua orang ini kemudian diperiksa matanya menggunakan alat. Setelah itu mereka dibawa ke ruang Health Quarantine yang ada di ruang kedatangan internasional Bandara SAMS.

Di ruang Health Quarantine, ada petugas medis berpakaian pelindung serba putih, persis seperti petugas yang biasa menangani pasien corona, menangani kedua penumpang itu. Mereka kemudian dimasukkan ke dalam keranda tabung, lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

1. Angkasa Pura I uji SOP bandara

Angkasa Pura I Simulasi Pencegahan  Virus Corona di Bandara SepingganDua orang yang berperan sebagai pasien suspek corona di Bandara SAMS. (IDN Times/Surya Aditya)

General Manager Angkasa Pura (AP) I Balikpapan Farid Indra Nugraha mengatakan, belum lama ini, Kementrian BUMN mengimbau kepada perusahaan BUMN agar bisa mencegah dan menangani virus corona. Oleh karena itu, AP I menggelar simulasi pencegahan dan penanganan virus corona ini.

“Jadi kami menguji coba semua SOP yang ada di Angkasa Pura I, di KKP dan di Rumah Sakit Kanujoso. Bagaimana kami melakukan koordinasi, melakukan evakuasi, melakukan komunikasi. Jadi masing-masing SOP itu nanti akan kami evaluasi,” katanya kepada awak media.

Baca Juga: Mahasiswi Kaltim: Observasi di Natuna Dapat yang Terbaik dari Negara

2. Penanganan suspek corona di pesawat belum maksimal

Angkasa Pura I Simulasi Pencegahan  Virus Corona di Bandara SepingganPetugas memantau penumpang melalui Thermal Scanner Camera di Bandara SAMS. (IDN Times/Surya Aditya)

Hasil simulasi, sebut Farid, ada dua yang menjadi catatan penting dirinya. Yakni soal evakuasi jika ada penumpang suspek virus corona saat masih dalam perjalanan di pesawat. Kemudian soal waktu penanganan di Bandara. Menurutnya, kedua hal tersebut belum maksimal.

“Kami harus mengevakuasi pesawatnya, bagaimana kami menurunkan para penumpang, khususnya bagi penumpang yang sudah suspek. Itu tahapan-tahapannya akan berbeda lagi. Jadi akan kami evaluasi lagi,” sebutnya.

3. Dari bandara sampai ambulans perlu 16 menit untuk menangani pasien suspek corona

Angkasa Pura I Simulasi Pencegahan  Virus Corona di Bandara SepingganPenumpang yang berperan sebagai penumpang dari luar negeri dibawa ke pos PHQ. (IDN Times/Surya Aditya)

Pelaksana Harian Kepala KKP Balikpapan, Ratna Sari Dewi menjelaskan, dalam simulasi ini pihaknya menjadi tim teknis. Mulai dari penumpang datang hingga dibawa ke ambulans, tercatat, memerlukan waktu 16 menit. Menurutnya, waktu tersebut sudah cukup baik.

“16 menit itu sudah termasuk cepat. Kalau sudah sampai rumah sakit itu bukan wilayah kami lagi, itu menjadi tanggung jawab teman-teman Dinas Kesehatan Balikpapan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Balikpapan Esther Vonny menyebut, Balikpapan kini memiliki 20 ruang isolasi untuk menangani penyakit berbahaya, seperti virus corona. 

Sebanyak 20 ruang isolasi itu tersebar di berbagai rumah sakit di Balikpapan, seperti RSUD Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman, RS Tentara hingga RS Bhayangkara.

“Balikpapan sudah siapkan 20 ruang isolasi yang siap menerima kasus yang perlu di isolasi. 20 ruang itu ada 12 rumah sakit di Balikpapan,” sebutnya.

Baca Juga: Marina: Tak Bosan, Justru Enjoy Selama Diobservasi di Natuna

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya