Antisipasi Kejahatan Lapangan, Satgas Anti Mafia Bola Kaltim Dibentuk

Setiap pertandingan di Kaltim akan diawasi tim satgas 

Balikpapan, IDN Times –Tim Satuan Tugas (Satgas) Mafia Bola Kaltim Jilid 3 kembali dibentuk di Markas Polda Kaltim, Kamis (20/2) pagi. Sejumlah skema untuk mengantisipasi kejahatan sepak bola di Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2020 tengah disusun oleh tim ini.

Diketahui, Tim Satgas Mafia Bola Kaltim jilid 1 dideklarasikan pada Selasa, 10 September 2019. Hingga berakhirnya kompetisi Liga 2 pada akhir November 2019, tim yang dikomandoi Kombes Pol Andhi Triastanto itu telah memasuki jilid 2.

1. Setiap pertandingan Liga 1 dan 2 di Kaltim akan diawasi Tim Satgas sampai selesai

Antisipasi Kejahatan Lapangan, Satgas Anti Mafia Bola Kaltim DibentukRapat pertemuan deklarasi TIm Satgas Mafia Bola Kaltim jilid 3 dimpimpin Kombes Pol Andhi Triastanto. (IDN Times/Surya Aditya)

Kombes Pol Andhi Triastanto mengatakan, saat ini timnya sedang membangun posko-posko Satgas Mafia Bola di beberapa daerah di Kaltim. Posko-posko ini didirikan agar Tim Satgas Mafia Bola dapat memantau setiap pertandingan Liga 1 dan 2 di Kaltim secara teliti. Sehingga, diharapkan kejahatan sepak bola bisa dicegah dan dapat ditanggulangi dengan baik

“Kami akan melakukan koordinasi dengan semua perangkat pertandingan, bahwa pada saat pertandingan home (kandang) di Kaltim, kami akan dimonitoring jalannya pertandingan mulai dari awal hingga selesai,” terang Andhi, Kamis (20/2) di Mapolda Kaltim.

2. Kerawanan kejahatan sepak bola bisa terjadi di semua lini, baik pemain, wasit hingga manajemen klub

Antisipasi Kejahatan Lapangan, Satgas Anti Mafia Bola Kaltim DibentukRapat pertemuan deklarasi TIm Satgas Mafia Bola Kaltim jilid 3 dimpimpin Kombes Pol Andhi Triastanto. (IDN Times/Surya Aditya)

Lebih lanjut, dia menjelaskan, kerawanan kejahatan sepak bola bisa terjadi di semua lini, baik pemain, wasit, manajemen klub, hingga perangkat lainnya. Dengan begitu, dia berjanji, Tim Satgas Mafia Bola Kaltim akan berkerja keras. Dia juga memastikan kehadiran tim tersebut bukan untuk mengacaukan kompetisi, melainkan agar terciptanya kompetisi persepakbolaan yang sehat di Tanah Air.

“Di Kaltim ada tiga klub yang kami awasi di Liga 1 dan 2 . Intinya kami akan membuat pertandingan ini yang nyaman, fair play, tidak ada intimidasi, tidak ada penekanan pada salah satu pihak. Termasuk wasit yang sering dapat intimidasi,” tegasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kaltim itu juga membeberkan hasil evaluasi Tim Satgas Mafia Bola Kaltim pada jilid 1 dan 2. Menurutnya, selama tim ini berdiri, belum ada ditemukan hal-hal yang mengindikasikan kecurangan di persepakbolaan Kaltim.

3. PSSI bentuk departemen pengawas suporter

Antisipasi Kejahatan Lapangan, Satgas Anti Mafia Bola Kaltim DibentukANTARA FOTO/Idhad Zakaria

Sementara itu, Ketua PSSI Kaltim, Yunus Nusi mengungkapkan, kehadiran Tim Satgas Mafia Bola Kaltim sedikit-banyaknya telah memberi perubuhan positif di dunia sepak bola. Hal ini terlihat dari jarangnya ada temuan kasus kecurangan sepak bola di Bumi Etam.

“Dan bisa kita lihat saat ini pertandingan kita sudah mulai enak dilihat. Sekarang yang jadi kendala adalah suporter. Namun, Alhamdulillah, di Kalimantan Timur hal-hal yang buruk itu tidak ada. Konsentrasi kami ada di Jawa Timur, Jawa Barat dan DKI,” sambung Yunus.

Meski kejahatan sepak bola di Kaltim belum terlihat, namun lain halnya di daerah lain. Yunus mengungkapkan, ada beberapa oknum wasit di daerah Jawa terindikasi bermain curang. Namun dia tak menjelaskan indikasi kecurangan apa yang terjadi. Hanya saja oknum wasit tersebut telah dijatuhi sanksi berupa skors karena perbuatannya.

"Saat ini sanksi jika ada indikasi (kecurangan), satu musim kami parkir (berhenti sementara). Itu efek jera, jadi jangan main-main karena yang dirugikan adalah klub,” pintanya.

Ditambahkannya, saat ini PSSI juga membentuk departemen baru, yakni departemen suporter yang bertugas mengawasi suporter di setiap klub bola. Satgas mafia bola juga akan ikut bergabung di departemen suporter tersebut untuk mengawasi suporter bola.

Topik:

Berita Terkini Lainnya