Kapolda Kaltim Pastikan Kasus Kematian Bripda Budi akan Diproses Hukum

Irjen Pol Muktiono bantah tak mau temui keluarga Bripda Budi

Balikpapan, IDN Times – Kapolda Kaltim Irjen Pol Muktiono, angkat bicara terkait kasus kematian Bripda Budi Setiawan. Orang nomor satu di kepolisian Kaltim itu membantah jika disebut tak mau menemui keluarga almarhum Bripda Budi.

Diwartakan sebelumnya, orangtua Bripda Budi, Siti Maryam dan Kamaruddin, berkeinginan bertemu Kapolda Kaltim. Mereka hendak menyampaikan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum di institusi kepolisian terhadap almarhum Bripda Budi, sehingga terduga pelaku penganiayaan ini bisa diproses hukum.

Oleh karena itu, sejak Bripda Budi meninggal dunia pada 19 Mei 2019, Siti dan Kamaruddin beberapa kali mengunjungi Mapolda Kaltim untuk bertemu dengan Kapolda Kaltim. Namun mereka mengaku tak sekali pun pernah bertemu Kapolda Kaltim. Menurut mereka, Kapolda tak mau ditemui.

1. Kapolda akui belum bertemu keluarga Bripda Budi

Kapolda Kaltim Pastikan Kasus Kematian Bripda Budi akan Diproses HukumJajaran Polda Kaltim menggelar rilis akhir tahun di Bandara SAMS Sepinggan, Jumat (27/12) siang. IDN Times/Surya Aditya

Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Irjen Pol Muktiono membenarkan, dirinya belum pernah bertemu dengan keluarga Bripda Budi. Namun dia mengaku telah memerintahkan jajarannya menemui keluarga Bripda Budi untuk menjalin komunikasi.

“Belum ada ketemu sama saya. Tapi Kapolresta (Balikpapan) sudah saya suruh temui, mungkin nanti Kapolresta yang temui di sana (keluarga Bripda Budi),” katanya kepada awak media, Jumat (28/12).

Dia juga membantah, jika ia disebut tak mau menemui keluarga Bripda Budi. Menurutnya, ia terbuka kepada siapa saja, termasuk keluarga Bripda Budi. Apalagi, semasa hidupnya Bripda Budi pernah bertugas di satuan Polri, sehingga keluarga Bripda Budi sudah dianggap keluarganya sendiri.

“Orang masyarakat saja boleh, kamu boleh ketemu, apalagi mereka (keluarga Bripda Budi), itukan keluarga saya juga,” tutur pria yang baru menjabat sebagai Kapolda Kaltim pada 19 November 2019 itu.

Baca Juga: Yakin Bripda Budi Dibunuh Polisi, Sang Ayah Hendak Temui Hotman Paris

2. Hasil autopsi belum ada

Kapolda Kaltim Pastikan Kasus Kematian Bripda Budi akan Diproses HukumMakam Bripda Budhi dibongkar untuk dilakukan kemudian jenazahnya diautopsi (Dok.IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Muktiono memaparkan hasil penyelidikan sementara mengenai kasus kematian Bripda Budi. Kata dia, sampai sekarang hasil autopsi Bripda Budi belum rampung. Sehingga belum diketahui, apa penyebab pasti kematian pria yang pernah bertugas Sabhara Polres Balikpapan itu.

“Hasil autopsinya belum keluar. Itukan (penyebab kematian) keterangan ahli, tidak bisa kami mengarang-ngarang,” jelas jenderal bintang dua itu.

3. Hasil autopsi jadi penentu kasus ini terungkap

Kapolda Kaltim Pastikan Kasus Kematian Bripda Budi akan Diproses HukumJenazah Bripda Budhi diangkat dari makam untuk diautopsi (Do.IDN Times/Istimewa)

Jika hasil autopsi sudah ada, lanjut Muktiono, barulah Polda Kaltim akan menentukan langkah selanjutnya, apakah kasus ini diproses hukum atau tidak. Jika memang ditemukan ada bukti dugaan kekerasan yang dialami almarhum Bripda Budi, dia memastikan kasus ini akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Artinya kami tidak akan berdiam diri, mereka inikan juga keluarga kami dan kejadiannya juga ada di wilayah kami, tentu nanti sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku akan melakukan langkah-langkah sesuai ketentuan hukum yang ada,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada 5 Desember 2019, kuburan Bripda Budi dibongkar oleh petugas kepolisian. Tim Inafis Polda Kaltim melakukan autopsi terhadap jenazah Bripda Budi untuk mencari tahu penyebab kematiannya. Pemeriksaan ini atas keinginan keluarga Bripda Budi.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Curiga Tewas Tak Wajar, Makam Bripda Budhi Setiawan Dibongkar

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya