Mengganti PJU Tenaga Surya ke Listrik Konvensional Bukan Solusi Tepat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengubah penerangan jalan umum (PJU) bertenaga surya atau solar cell ke tenaga listrik konvensional menuai kritikan dari kalangan akademisi.
Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Profesor Budi Santosa Purwokartiko menyayangkan jika rencana tersebut benar-benar diwujudkan Pemkot Balikpapan. “Yang jelas, kalau menggunakan listrik dari energi batu bara pasti akan berdampak buruk bagi lingkungan,” katanya saat dihubungi IDN Times, Senin (4/11).
Baca Juga: Tak Efektif, Penggunaan Lampu PJU Tenaga Surya Dikaji Ulang
1. PJU tenaga surya redup karena daya tampung panas sedikit
Alasan Pemkot Balikpapan akan mengubah PJU bertenaga matahari ke listrik konvensional, dikarenakan PJU solar cell tidak memberikan penerangan secara maksimal, alias kerap redup.
Menurut Budi, alasan tersebut kurang tepat. Karena PJU solar cell redup itu dikarenakan daya tampung energi panas dari matahari sedikit. Sehingga, seharusnya pemkot menambah daya tampung PJU solar cell untuk menyerap panas, bukan mengganti ke listrik konvensional.
“Pastinya ada solar cell yang memiliki daya tampung besar. Tapi saya kurang tahu ya, mungkin pemerintah terkendala dengan anggaran, karena solar cell berdaya tampung besar pastinya akan sangat mahal,” jelas pria berkacamata itu.
2. ITK siap bikin solar cell berdaya tampung besar
Lebih jauh, Budi menerangkan, mahasiswa ITK sebenarnya sudah pernah merencanakan akan membangun solar cell berdaya tampung besar. Namun rencana ini belum bisa dijalankan karena keterbatasan anggaran ITK.
“Dulu kami sudah punya rencana bekerja sama dengan dinas energi nasional, tapi masih wacana. Karena anggarannya belum ada,” terangnya.
Oleh karena itu, jika ada instansi yang siap membantu untuk memuluskan rencana ini, Budi menyatakan ITK siap membangun solar cell berdaya tampung besar. “Karena kami punya kemampuan untuk itu,” paparnya.
3. Imbau Pemkot Balikpapan tak mengubah semua PJU tenaga matahari
Budi memberikan solusi tempat mengenai permasalahan ini. Menurut dia, Pemkot Balikpapan jangan mengubah semua PJU bertenaga surya ke listrik konvensional. Namun sebagiannya saja. Hal ini diyakininya menjadi solusi yang tepat, agar penerangan di Balikpapan bisa beroperasi secara maksimal dan kelestarian lingkungan tetap terjaga.
“Setengah aja yang diganti ke listrik konvensional, setengahnya lagi tetap tenaga matahari. Jangan semuanya,” tandasnya.
Baca Juga: Lampu PJU yang tadinya Bertenaga Surya akan Kembali Pakai Listrik PLN