Pria Pukul Polisi saat Mengamankan Jemaah Haji Berakhir Damai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pontianak, IDN Times - Seorang pria pengendara sepeda motor di Jalan Ayani melakukan pemukulan terhadap seorang petugas Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak, Kalimanran Barat (Kalbar), pada Selasa (29/5/2024).
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak, Kompol Antonius Trias Kuncorojati mengatakan, perkara tersebut telah berakhir dengan kesepakatan damai antar pelapor dan terlapor.
“Benar bahwa telah terjadi pemukulan terhadap anggota Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak,” ungkap Antonius, Rabu (29/5/2024).
1. Awalnya ada rombongan jemaah haji lewat
Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pontianak AKP Radian memaparkan kronologi peristiwa tersebut, pada Selasa (28/5/2024) pagi. Saat itu, sejumlah petugas gabungan melakukan pengamanan jalur atau rute keberangkatan jemaah haji.
“Ketika di u-turn Jalan Ahmad Yani, bus-bus jemaah hendak memutar, kemudian kendaraan disetopkan sementara,” ungkap Adrian.
Penghentian kendaraan atau pengguna jalan tersebut untuk memastikan keselamatan lalu lintas, rombongan jemaah haji dan warga pengguna jajan.
Baca Juga: Ini Tampang Pemerkosa Bocah 14 Tahun di Pontianak
2. Seorang pengendara tak terima
Namun, kata Radian, saat pemberhentiaan arus lalu lintas tersebut, ada seorang pria berinisial DP yang tidak mau berhenti dan malah menyerang petugas.
Karena tak mau berenti, petugas yang berjaga terpaksa mengambil kunci motor DP hingga akhirnya dia mengamuk dan menyerang anggota tersebut.
"Perkaranya kami serahkan ke bagian reserse dan kriminal," sebut Radian.
3. Diselesaikan dengan restorative justice
Peristiwa ini langsung diselesaikan ke Satreskrim Polresta Pontianak. Namun anggota kepolisian yang dipukul tersebut memaafkan pengendara dan menempuh jalur damai.
“Awalnya sudah dibuat laporan polisi. Tapi anggota Polresta Pontianak memaafkan, jadi ditempuh jalur restorative justice,” papar Antonius.
Antonius menyebutkan, hasil pemeriksaan dan identifikasi, terlapor atau warga terduga pelaku pemukulan mengalami gangguaan kejiwaan karena memiliki riwayat konsumsi obat stres.
“Ada dugaan orang itu stres, karena ada riwayat konsumsi obat stres dan gangguan jiwa,” tukasnya.
Baca Juga: Aksi Nekat Remaja Pontianak, Balap Liar di Depan Rumah Kapolda Kalbar