12 Tahun Tak Selesai, Jembatan Pulau Balang Ditengok Dua Menteri

Dari sisi PPU sudah tuntas 100 persen

Penajam Paser Utara, IDN Times -Kecamatan Sepaku telah dipilih sebagai kawasan perkantoran Ibu Kota Negara (IKN).  

Menukil data Badan Pusat Statistik (BPS) PPU, Sepaku adalah salah satu kecamatan dari empat kecamatan di PPU. Luas wilayahnya itu 1.172,36 kilometer persegi atau 35.17 persen luas wilayah PPU, yakni 3.333,06 kilometer persegi.

Saat ini Sepaku punya 35 dusun dan 11 desa dengan empat kelurahan. Ada 36.627 jiwa yang mendiami kawasan tersebut. Dan daerah ini sedang menanti uluran untuk dikembangkan.

1. Dua menteri menengok infrastruktur penunjang IKN di PPU

12 Tahun Tak Selesai, Jembatan Pulau Balang Ditengok Dua MenteriIDN Times/Uni Lubis

Saat ini sejumlah pemimpin redaksi dari ragam media dan dua menteri yakni Menteri Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil berkunjung ke kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU) untuk melihat langsung si calon ibu kota baru.

Nantinya ada 6.000 hektare lahan akan disiapkan untuk kawasan perkantoran IKN.

Konsepnya berwawasan lingkungan, cerdas, kelas dunia dengan teknologi sebagai penunjangnya. Itu artinya kawasan Sepaku bakal berkembang pesat.

"Ya, kami sangat bersyukur karena sudah lama PPU ini pembangunannya tertinggal," terang Bupati PPU, Abdul Gafur Masud kepada IDN Times belum lama ini.

Baca Juga: Progres 75 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Selesai Akhir 2019

2. Jembatan Pulau Balang dibangun sejak 2007 hingga sekarang

12 Tahun Tak Selesai, Jembatan Pulau Balang Ditengok Dua Menteribinamarga.pu.go.id

Salah satu akses penunjang yang ditunggu pengerjaannya ialah Jembatan Pulau Balang. Sejak dibangun 2007 lalu progres pengerjaan Jembatan Pulau Balang tak terlalu menggembirakan. Padahal bila proyek tahun jamak (multiyear) itu beres, maka Balikpapan dengan Penajam Paser Utara (PPU) bisa terhubung.

Proyek jembatan itu sedianya menuntut untuk diselesaikan karena pengerjaannya melibatkan empat pihak yakni dari sisi Balikpapan, dipegang oleh Pemkot Balikpapan untuk pembebasan lahan, untuk proyek fisiknya dikerjakan Pemprov Kaltim bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedangkan jalan pendekat dari sisi Penajam, pembebasan lahan, fisiknya Pemkab PPU yang menyelesaikan.

"Kami target akhir tahun selesai," kata Bupati PPU.

3. Membuka ruang pembangunan bagi PPU yang sudah lama tertinggal

12 Tahun Tak Selesai, Jembatan Pulau Balang Ditengok Dua Menterigoogleearth

Dia mengaku pihaknya, sudah serius dengan pembangunan Jembatan Pulau Balang sebab dari sisi PPU sudah 100 persen selesai. Dan saat ini pihaknya masih menunggu progres dari sisi Balikpapan.

Bupati millennial itu yakin, bila jembatan itu selesai dibangun waktu tempuh menuju PPU lebih singkat. Sebab, ketika berkendara dari Balikpapan menuju PPU dan ke Banjarmasin di Kalimantan Selatan serta kota lain, pengendara harus memutar melewati Sepaku, PPU sekitar 100 kilometer dengan waktu tempuh 5 jam.

"Jembatan ini juga akan menjadi pembuka ekonomi baru bagi PPU yang sudah lama tertinggal," tegas Gafur kemudian menambahkan, sejak ditunjuk jadi ibu kota bersama Kabupaten Kutai Kartanegera, semangat untuk menyelesaikan proyek tersebut membuncah. 

Kendati demikian, sejak dikerjakan pada 2007 lalu hingga sekarang sudah terhitung 12 tahun. Jika tak selesai, maka jembatan ini akan bersaing rekor dengan Jembatan Mahkota II Samarinda yang sebelumnya molor 13 tahun.

Tak cuma itu, persoalan lahan dari sisi Kota Minyak--sebutan Balikpapan--turut menjadi penghambat progres jembatan itu.

Baca Juga: Sofyan Djalil: Pulau Balang Dikuasai Negara

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya