Awas Bawa Petaka, Satgas Minta Warga Kaltim Tidak Remehkan COVID-19

Samarinda, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) COVID-19 Kalimantan Timur (Kaltim) meminta masyarakat terus mewaspadai pandemik COVID-19. Kelalaian masyarakat bisa membawa petaka, salah - salah nyawa taruhannya.
“Tren baik yang harus kita tingkatkan. Menekan penyebaran dan yang sembuh semakin banyak,” ujar Sekretaris Satgas COVID-19 Kaltim Yudha Pranoto sesuai rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa (16/2/2021).
Laporan angka harian terkonfirmasi terpapar virus COVID-19 Kaltim memang masih mengkhawatirkan. Publikasi situs resmi Pemprov Kaltim mencatat 8.223 pasien masih menjalani perawatan di 10 kota/kabupaten setempat.
Daerah - daerah ini seluruhnya masih berwarna merah alias berstatus waspada pandemik COVID-19.
1. Tambahan kasus COVID-19 di kota/kabupaten Kaltim
Satgas COVID-19 Kaltim mencatat pandemik COVID-19 belum kunjung membaik. Pada tanggal 16 Februari 2021 ini ditemukan tambahan 322 kasus baru terkonfirmasi virus corona di Kaltim.
“Semua elemen daerah ini tidak boleh lengah, apalagi meremehkan, karena COVID-19 nyata adanya,” ungkap Yudha.
Rinciannya, Balikpapan menjadi episentrum tambahan virus COVID-19 Kaltim dengan 132 kasus disusul Kutai Timur (Kutim) 67 kasus, Kutai Kartanegara (Kukar) 54 kasus, Paser 38 kasus, Berau 19 kasus, Kutai Barat (Kubar) 4 kasus, Penajam Paser Utara (PPU) 4 kasus, dan Mahakam Ulu 4 kasus.
Sedangkan total pasien sembuh di Kaltim mencapai 224 kasus. Pasien - pasien ini terdapat di Kutim 50 kasus, PPU 7 kasus, Balikpapan 41 kasus, Bontang 43 kasus, dan Samarinda 83 kasus.
Adapun tiga kasus lain dilaporkan meninggal dunia, berasal dari Berau 1 dan Balikpapan 2.
Baca Juga: Gubernur Kaltim: Pesan Presiden IKN di Kaltim Lanjut Usai Pandemik
2. Satgas Kaltim tak bosan ingatkan bahaya COVID-19 bisa membawa petaka
Total warga Kaltim terpapar COVID-19 jumlahnya sudah mencapai 49.856 atau 1.338,7 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 22,7 persen. Total pasien sembuh di Kaltim telah mencapai 40.452 atau 81,1 persen dari keseluruhan kasus.
Sedangkan angka kematian terpapar COVID-19 di Kaltim mencapai 1.181 atau 2,4 persen dari total kasus positif. Sisanya sebanyak 8.223 jiwa masih menjalani perawatan rumah sakit.
Perkembangan terbaru, tren konfirmasi positif di kisaran 300 kasus di waktu terakhir. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya sempat menyentuh angka 900 kasus.
3. Bergerilya menyemprot disinfektan demi tekan penyebaran COVID-19
Yudha optimis Satgas COVID-19 Kaltim bekerja maksimal dalam menekan pandemik COVID-19. Menurutnya, tren penurunan gejala virus saat ini menjadi sinyal positif dalam melawan penyebaran penyakit.
“Semua itu untuk menekan penyebaran wabah corona ini,” katanya.
Satgas COVID-19 Kaltim rutin melaksanakan penyemprotan disinfektan ke sejumlah lokasi publik masyarakat. Semisal Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, ruang rapat Tepian I kantor Gubernur, dan Kantor Satpol PP Kaltim.
Penyemprotan pun dilakukan di Masjid Nurul Huda Samarinda Seberang, Kantor Kelurahan Tanah Merah di Samarinda Utara. Sedangkan tim gabungan Satgas Balikpapan menggencarkan razia penggunaan masker. Tujuannya menekan tingginya penyebaran COVID-19 di kota yang menjadi pintu gerbang Kalimantan.
Baca Juga: Kabar Baik! Angka Kesembuhan Pasien COVID-19 Kaltim Kembali Melonjak