Awas! Kaltim Sudah Menembus 10 Besar Nasional Kasus Positif COVID-19

Jika tak taat protokol COVID-19 angka positif terus naik

Samarinda, IDN Times –Jumlah positif virus corona atau COVID-19 di Kaltim sudah menembus 10 besar nasional. Hingga saat ini akumulasinya sudah mencapai 4.305 kasus. Berada di urutan sepuluh setelah Sumatra Selatan. Maklum saban hari penambahan angka positif harian begitu masif. Terus meluas di 10 kabupaten/kota. Hingga akhirnya masuk deretan 10 provinsi dengan kasus COVID-19 terbanyak.

“Ini warning agar kita memberi perhatian khusus. Apabila tak sungguh-sungguh mencegah, tak menutup kemungkinan kasus positif terus meningkat,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, dalam rilis hariannya, Selasa (1/9/2020) petang.

1. Sesuai saran dari WHO, Kaltim belum bisa menerapkan adaptasi kebiasaan baru

Awas! Kaltim Sudah Menembus 10 Besar Nasional Kasus Positif COVID-19Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim/sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim (IDN Times/Yuda Almerio)

Menurut Andi, angka positif rate di Kaltim atau jumlah kasus terkonfirmasi positif, dari total kasus suspect meningkat menjadi 23 persen.

Padahal, untuk dapat menerapkan pelonggaran atau kegiatan normal dalam adaptasi kegiatan baru, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan positif rate minimal 5 persen. Dengan kata lain, Benua Etam belum bisa menerapkan fase relaksasi atau adaptasi kebiasaan baru.

“Berisiko terlalu besar apabila melakukan pelonggaran terhadap aktivitas dalam rangka menggerakkan perekonomian tanpa diiringi kepatuhan dalam protokol kesehatan secara ketat,” katanya.

Baca Juga: Tenaga Kesehatan di Penajam Paser Utara Belum Terima Insentif COVID-19

2. Persentase kesembuhan pasien positif COVID-19 di Kaltim semula di atas 70 kini menjadi 56 persen

Awas! Kaltim Sudah Menembus 10 Besar Nasional Kasus Positif COVID-19Ilustrasi COVID-19 (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Belum lagi kondisi Kaltim saat ini makin diperparah dengan persentase kesembuhan yang kian menurun. Yang semula di atas 70 persen kini menjadi 56 persen.

Sudah seharusnya situasi ini bikin publik Kaltim makin waspada, bukan sebaliknya. Angka kematian atau case fatality rate di Kaltim juga naik, saat ini sudah mencapai 3,8 persen. Dengan kasus aktif, atau kasus yang masih dalam perawatan sekitar 40 persen.

“Ini menunjukkan kondisi Kaltim makin mengkhawatirkan,” imbuh sekretaris Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim tersebut.

3. Sudah 164 pasien positif COVID-19 di Kaltim meninggal dunia

Awas! Kaltim Sudah Menembus 10 Besar Nasional Kasus Positif COVID-19Ilustrasi tenaga medis sebagai garda terdepan menghadapi pasien positif COVID-19. (IDN Times/Candra Irawan)

Dia menambahkan, sementara untuk penambahan kasus baru pada Selasa, 1 September 2020, ada 60 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi positif di Kaltim. Dengan sebaran terbanyak dari Samarinda 43 kasus, disusul Kutai Kartanegara (Kukar) 11 orang, Mahakam Ulu (Mahulu) 3, Kutai Timur (Kutim), Balikpapan dan Bontang  masing-masing 1 kasus. Sedangkan penambahan pasien positif meninggal ada tiga orang. Ketiganya berasal dari Kukar. Dua pria dan satu wanita. Rerata usia 30-62 tahun dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Sedangkan pasien sembuh, terlapor 17 orang. Samarinda 9 orang, kemudian 4 dari Mahulu, 3 kasus dari Kukar dan 1 asal Kutim.

“Dengan demikian, sudah ada 2.407 orang sembuh dari virus corona. Sebanyak 164 orang di antaranya meninggal dunia dan masih dalam perawatan sebanyak 1.734,” pungkasnya.

Baca Juga: Jumlah Terus Melonjak, Kasus Positif COVID-19 Kaltim Masuk Radar Pusat

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya