Bandara APT Pranoto akan Tutup selama 26 Hari, Sopir Taksi Ikut Merugi

Bakal pindah ke aplikasi taksi online sebagai alternatif

Samarinda, IDN Times - Pihak Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda akan menutup operasional selama 26 hari karena pengerjaan dua proyek, yakni, pemasangan airfield lighting system (AFL) serta proyek perbaikan taxiway bandara. Terhitung dari 20 November-15 Desember 2019. Akibat penutupan ini sejumlah pihak akan terkena dampaknya. Misalnya saja taksi bandara yang saban hari nongkrong di kawasan bandara.

"Kami belum dapat informasi resmi mengenai rencana (penutupan) tersebut," terang Yadi dari Sentra Taksi yang ditemui di pangkalan angkutan umum bandara pada Jumat (8/11) sore.

1. Jika bandara tutup, sopir bingung pindah kemana selama 26 hari

Bandara APT Pranoto akan Tutup selama 26 Hari, Sopir Taksi Ikut MerugiPangkalan taksi Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Kata dia, informasi resmi itu belum didapat dari pihak perusahaan tempat dirinya bernaung maupun pihak bandara. Dari pagi hingga sore para driver taksi akan menunggu penumpang yang hendak menggunakan layanan mereka. Lantas bila bandara tutup sementara selama 26 hari, apakah para sopir ini punya rencana lain?
"Itu juga yang kami bingungkan," tuturnya.

Mengenai rencana itu, dirinya tak menampik sudah pasti merugi sebab selama 26 hari dirinya tak kerja. Lantas dari mana memperoleh rupiah bila sudah demikian. Yadi pun gamang tak bisa memberi jawaban. Per harinya saja pria yang baru tujuh bulan menjadi sopir bandara ini hanya mendapatkan Rp400 ribu. Duit itu pun bisa berubah tergantung jumlah penumpang.

"Pasti rugi. Kami juga resah dengan kondisi ini, tapi mau bagaimana lagi. Belum ada rencana lain jika bandara ditutup sementara," tambahnya.

Baca Juga: Mengikuti Migrasi IKN, Samarinda  Ikut Memindahkan Pusat Pemerintahan

2. Akan pindah ke aplikasi taksi online sebagai alternatif lain

Bandara APT Pranoto akan Tutup selama 26 Hari, Sopir Taksi Ikut MerugiPangkalan taksi Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara itu, Heruddin, driver dari Angkasa Jaya menuturkan hal berbeda. Pihaknya sudah tahu mengenai agenda tersebut. Namun dirinya tak khawatir sebab dari informasi yang didapatnya hanya pesawat tipe Boeing yang tak bisa mendarat sementara pesawat jenis Cessna masih beroperasi.

"Kami akan menunggu informasi lebih lanjut. Kami tetap di sini saja. Mungkin sebagian kecil yang istirahat," terangnya.

Mengenai delapan maskapai yakni, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, Nam Air, Express Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air akan memindahkan jalur penerbangan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dirinya belum mendapat informasi lebih lanjut.

Namun jika memang demikian, pihaknya akan beralih ke aplikasi untuk mendapatkan penumpang. "Mungkin dengan aplikasi (taksi online) itu kami pindah ke kota (mencari penumpang)," ujarnya.

3. Bergantung dengan penumpang pesawat, sopir merugi bandara tutup

Bandara APT Pranoto akan Tutup selama 26 Hari, Sopir Taksi Ikut MerugiPangkalan taksi Bandara APT Pranoto Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Dirinya pun tak menampik soal rugi, sebab hal tersebut pasti terjadi bila selama 26 hari bandara tak beroperasi. Dampaknya akan dirasakan para sopir yang memang saban hari bergantung dengan para penumpang. Bagi Heru, per harinya dia bisa memperoleh Rp420 ribu, jika bandara ditutup operasionalnya untuk sementara maka bisa jadi dirinya tak mendapat rupiah.

"Syukur-syukur bisa dapat satu ret (Rp140 ribu)," akunya.

Seperti sopir taksi lainnya, Heru juga datang ke bandara pada pagi hari dan pulang pada sore hari. Itu sebab, pihaknya akan menunggu informasi yang valid terkait rencana itu. Pihaknya juga menyerahkan sepenuhnya terhadap perusahaan yang menaunginya.‎

Baca Juga: Bandara APT Pranoto Samarinda Tutup 26 Hari, Penerbangan Pindah Lokasi

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya