Cegah Penularan Corona, 211 Napi Rutan Samarinda Bakal Dibebaskan

Asimilasi hanya untuk pidana umum bukan napi koruptor!

Samarinda, IDN Times – Penjara menjadi salah satu kawasan rawan penyebaran virus corona. Pasalnya wabah dengan kode COVID-19 paling suka dengan kerumunan. Itu sebab, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Samarinda akan mengajukan pembebasan bagi 211 warga binaannya lewat program asimilasi. Demikian dikatakan, Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda, Taufiq Hidayat kepada IDN Times pada Selasa (7/4).

“Iya ini merupakan langkah mengantisipasi penyebaran virus corona di rutan,” ujarnya.

1. Pemberian asimilasi hanya untuk pidana umum bukan napi narkotika atau koruptor

Cegah Penularan Corona, 211 Napi Rutan Samarinda Bakal DibebaskanKarutan Kelas IIA Samarinda, Taufiq Hidayat saat dikonfirmasi di kantornya Jalan Wahid Hasyim, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Taufiq menerangkan, kebijakan ini berdasar kepada Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-19.PK.01.04.04/2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak Melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Virus Corona.

Lalu, kepmen tersebut juga diikuti oleh Surat Edaran Ditjenpas Kemenkumham Nomor PAS-497.PK.01.04.04/2020 tentang Pengeluaran dan pembebasan Narapidana (napi) dan Anak melalui Asimilasi dan Integrasi, dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.

“Dari kedua aturan tersebut pemberian asimilasi hanya untuk pidana umum,” sebutnya. Itu artinya kebijakan tersebut tak menyertakan PP Nomor 99/2012 tentang  Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan yang di dalamnya mengatur soal pemberian remisi dan tidak memberikan privilese itu kepada narapidana teroris, koruptor dan narkotika.

2. Rutan Samarinda overkapasitas, ideal 442 tapi dihuni 1.286 warga binaan

Cegah Penularan Corona, 211 Napi Rutan Samarinda Bakal DibebaskanRutan Kelas IIA Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Keputusan untuk membebaskan napi ini dinilai tepat. Maklum saja Rutan Samarinda saat ini diisi oleh 1.286 warga binaan. Padahal idealnya rumah tahanan itu hanya bisa menampung 442 napi saja. Itu artinya ada peningkatan tiga kali lipat dari jumlah yang seharusnya. Detailnya begini, Rutan Samarinda punya tiga blok, A dengan 23 kamar, B punya 18 kamar dan C khusus perempuan ada 2 bilik. Harusnya satu kamar berisi 25 orang, tapi karena jumlah napi sampai ribuan satu bilik bisa diisi 40 warga binaan.

“Jadi coba bayangkan jika satu terpapar virus corona, bagaimana dengan rekannya yang lain,” kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIA Samarinda, Rakhmat Hidayat saat dikonfirmasi terpisah.

3. Rutan bakal menyiapkan ruang isolasi khusus bagi warga binaan berstatus ODP dan PDP

Cegah Penularan Corona, 211 Napi Rutan Samarinda Bakal DibebaskanRutan Kelas IIA Samarinda di Jalan Wahid Hasyim, Samarinda Utara (IDN Times/Yuda Almerio)

Syukurnya hingga saat ini, tambah dia, belum ada warga binaan yang tertular virus corona. Bila ada, salah satu tindakan preventif yang sudah disiapkan ialah menyiapkan ruangan isolasi. Baik itu napi dengan kategori orang dalam pantauan (ODP) atau pasien dalam pengawasan (PDP). Namun langkah selanjutnya bakal berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

“Hari ini kami sudah bebaskan 11 warga binaan,” imbuhnya.

Baca Juga: Tak Semua Peserta Ijtima Gowa di Kaltim Bakal Positif Virus Corona

3. Sudah membebaskan 88 warga binaan dan bisa bertambah lagi

Cegah Penularan Corona, 211 Napi Rutan Samarinda Bakal DibebaskanIlustrasi dari balik jeruji besi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dia menerangkan, pembebasan itu sebenarnya sudah ditunaikan sejak 2 April 2020 lalu sebanyak 16 orang, berturut-turut 24 napi pada 3 April selanjutnya pada 4 April dengan 30 warga binaan sementara pada 5 April dibebaskan 7 orang dan untuk 6 April tidak ada. Total 88 napi telah menghirup udara segara melalui asimilasi.

“Jumlah ini masih bisa bertambah,” pungkasnya.

Baca Juga: Tak Peduli COVID-19, Pria di Kaltim Ini Siap Edarkan Sabu-sabu 1,4 Kg

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya