Demo di DPRD Kaltim, Polisi Bertindak Sesuai SOP Tak Ada Peluru Karet

Polisi dan mahasiswa sama-sama terluka

Samarinda, IDN Times - Demonstrasi ribuan mahasiswa di DPRD Kaltim, menuntut presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), untuk membatalkan revisi UU KPK, berakhir dengan luka di kedua belah pihak pada Senin (23/9).

1. Polisi dan mahasiswa sama-sama terluka

Demo di DPRD Kaltim, Polisi Bertindak Sesuai SOP Tak Ada Peluru KaretIDN Times/Yuda Almerio

Dari pantauan IDN Times, sejumlah mahasiswa digotong oleh kawannya keluar dari area demonstrasi. Sebagian besar mereka terluka terkena pentungan dari petugas atau lemparan batu, bahkan ada disebut-sebut ada yang terkena peluru karet.

Beberapa dari mahasiswa juga harus dilarikan ke rumah sakit karena alami luka-luka di kepala. Setidaknya ada delapan mahasiswa yang cedera.

Di pihak polisi tak jauh berbeda, ada empat petugas terluka oleh batu dan paving block yang dilempar mahasiswa.

“Tak hanya luka-luka ada juga yang sesak napas dan terkilir tangannya,” ucap Iptu drg. Sita Resmi dari Tim Urusan Kesehatan (Urkes) Polresta Samarinda.

Baca Juga: [BREAKING] Aksi Penolakan Revisi UU KPK dan KUHP di Kaltim Ricuh

2. Dua perwira dan dua brigadir terluka karena lemparan paving block

Demo di DPRD Kaltim, Polisi Bertindak Sesuai SOP Tak Ada Peluru KaretIDN Times/Yuda Almerio

Demi antisipasi hal-hal yang tak diinginkan, lanjutnya, pihaknya menyediakan mobil ambulance dan lima tenaga medis.

Sejak pukul 08.00 Wita Tim Urkes berjaga-jaga sebab demonstrasi tak hanya terjadi di DPRD Kaltim tapi juga di DPRD Samarinda.

Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol, Vendra Rivianto tak menampik akibat kericuhan tersebut, sejumlah anggotanya harus menjalani perawatan karena lemparan batu.

"Dua perwira dari polres dan dua brigadir dari Polda Kaltim. Mereka alami cedera di bagian dada, karena lemparan batu paving block dari mahasiswa," beber perwira melati tiga itu.

3. Pengamanan sudah sesuai SOP, tak ada peluru karet

Demo di DPRD Kaltim, Polisi Bertindak Sesuai SOP Tak Ada Peluru KaretIDN Times/Yuda Almerio

Dia menyatakan, pengamanan tersebut sudah sesuai standar operasional dari kepolisian. Dan pihaknya sudah berusaha sabar dan anggota dewan sudah siap menerima semua aspirasi mereka dalam bentuk apapun. Demi pengamanan tersebut, ada 700 personel kepolisian yang terdiri, Polresta Samarinda, Polda Kaltim, dan Brimob Polda Kaltim.

"Hanya gas air mata, tak ada peluru karet dan semua sudah sesuai SOP,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Demo di DPRD Kaltim Berakhir Ricuh, Mahasiswa dan Polisi Terluka

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya