Dua Skema Penanganan Banjir Samarinda ala Wali Kota Andi Harun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Persoalan banjir di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim) terus jadi masalah setiap tahun dan terus terjadi. Dalam hitungan jam, ketika hujan, sejumlah sudut di kota pasti sudah tergenang air. Pemkot pun menjadikan ihwal tersebut sebagai prioritas utama.
“Ada dua rencana penanganan banjir yang komprehensif. Mulai dari hulu kemudian hilir,” ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun saat dikonfirmasi, Senin (5/4/2021).
1. Wali kota baru gunakan dua sistem penanganan banjir
Lebih lanjut, Andi menerangkan, dari hulu berbicara soal penampungan air seperti polder dalam kota, peningkatan kapasitas drainase hingga pengerukan sedimentasi. Sementara untuk hilir, rencananya bakal dibangun rumah pompa air di kawasan yang mempertemukan Sungai Mahakam dan Sungai Karang Mumus. Rembuk mengenai pengendalian banjir di ibu kota provinsi ini sudah dilakukan pada Ahad malam, 3 Maret 2021. Namun rapat tersebut hanya permulaan saja, masih ada agenda lanjutan serupa lainnya.
“Banjir ini memang menjadi agenda prioritas kami (Andi Harun-Rusmadi),” terangnya.
Baca Juga: Soal Eks Lokalisasi Samarinda, DPRD Sinyalir Libatkan Prostitusi Anak
2. Sudah meminta OPD terkait mulai bergerak tangani banjir
Dia menuturkan, konklusi dari perbincangan tersebut meminta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait mulai fokus menangani persoalan banjir. Mulai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda. Termasuk mengukur kekuatan finansial untuk mengatasi masalah banjir di Samarinda.
“Jika dana dikelola dengan baik, maka harus diyakini bisa efektif mendanai program banjir. Sehingga anggaran yang dibelanjakan nanti betul-betul bermanfaat,” sebutnya.
3. Wali kota Samarinda yang baru bakal mengadaptasi masterplan banjir 2005
Mantan legislator DPRD Kaltim ini juga sudah meminta OPD terkait untuk menginventarisasi proyek pengendalian banjir di Samarinda yang bisa mendapat bantuan anggaran dari pusat kemudian provinsi. Kendati demikian, pihaknya juga bakal mengentaskan masalah banjir ini dengan APBD Samarinda. Sebenarnya, perkara ini kerap menjadi prioritas pemimpin di Samarinda termasuk rezim sebelumnya. Adapun program pengendalian banjir terpadu Samarinda atau masterplan sudah disusun sejak 2005. Lantas apakah cetak biru senada bakal diterapkkan juga oleh duo Andi-Rusmadi.
“Studi lama tetap kami gunakan, tapi kami juga akan bikin masterplan yang komprehensif atau update dengan kondisi sekarang. Ramadan nanti saya minta sudah diselesaikan,” pungkasnya.
Baca Juga: Wawali Samarinda Turun Langsung, demi Atasi Masalah Banjir