Duh! Angka Kematian Akibat COVID-19 di Kaltim Mencapai 946 Kasus 

Warga diingatkan makin disiplin dengan protokol kesehatan

Samarinda, IDN Times –Angka kematian akibat virus corona atau COVID-19 di Kaltim nyaris menyentuh seribu kasus. Kondisi ini tentu menjadi sorotan, pasalnya jumlah tersebut tak sedikit. Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim pun tegas meminta warga taat laksanakan protokol kesehatan alias prokes.

“Semestinya ini menjadi pengingat kita bersama agar lebih berhati-hati,” ujar Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Yudha Pranoto seperti dilansir dari rilis resmi pemprov Kaltim pada Senin (25/1/2021) petang.

1. Angka kematian di Kaltim nyaris menyentuh seribu kasus

Duh! Angka Kematian Akibat COVID-19 di Kaltim Mencapai 946 Kasus Foto aerial suasana pemakaman jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Rabu (16/9/2020) (IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati)

Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, hingga kini sudah 946 kasus kematian di Benua Etam. Terbesar berasal dari Balikpapan. Jumlahnya mencapai 335 kasus, diikuti Samarinda dengan 244, lalu Kutai Kartanegara 121, Kutai Timur 70, Bontang 50, Paser 38, Kutai Barat 31, Berau 29, Penajam Paser Utara (PPU) 24 dan Mahakam Ulu atau Mahulu 4 kasus. Pasien meninggal dunia dalam keadaan terpapar COVID-19 umumnya memiliki komorbid. Meski demikian, turut ditemukan kasus positif meninggal tanpa komorbid. Sehingga, cara terbaiknya, sebut Yudha, menghindari petaka dari virus corona adalah dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

“Disiplin menerapkan 3M itu paling mudah dan murah. Lebih baik mencegah, maka kita akan terlindungi,” tegasnya.

2. Penambahan kasus positif COVID-19 di Kaltim masih tinggi

Duh! Angka Kematian Akibat COVID-19 di Kaltim Mencapai 946 Kasus Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Padilah Mante Runa (Dok. Humas Pemprov Kaltim/istimewa)

Selain kasus kematian, pertambahan kasus positif virus corona turut menjadi perhatian. Maklum sejak akhir tahun lalu, peningkatan jumlah kasus di provinsi ini selalu di atas seratus kasus. Pun demikian dengan Senin, 25 Januari 2021, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim mengumumkan tambahan 325 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Dengan perincian Berau 44 kasus, Kutai Barat 3, Kutai Kartanegara 55, Kutai Timur 65, dan Paser 35. Selain itu Penajam Paser Utara 10 kasus, Balikpapan 82, Bontang 20, dan Samarinda 11.

Sementara pasien dilaporkan sembuh bertambah 461 kasus. Terdiri dari Berau 18 kasus, Kutai Barat 98, Kutai Kartanegara 63, Kutai Timur 28, dan Mahakam Ulu 7. Diikuti Paser 20 kasus, Penajam Paser Utara 10, Balikpapan 125, Bontang 23, dan Samarinda 69. Sebanyak 7 kasus lain dilaporkan meninggal dunia berasal dari Kutai Kartanegara 1 kasus, Kutai Timur 1, dan Balikpapan 5.

“Penambahan terkonfirmasi hari ini masih tinggi. Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan,” timpal dr Padilah Mante Runa, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim.

Baca Juga: COVID-19 di Kaltim Bertambah 609 Kasus, Semua Daerah Zona Merah

3. Masih ada 6.394 pasien COVID-19 di Kaltim yang menjalani perawatan

Duh! Angka Kematian Akibat COVID-19 di Kaltim Mencapai 946 Kasus Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 melakukan tes cepat COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dengan tambahan tersebut akumulasi positif COVID-19 di Kaltim telah mencapai 37.414 kasus atau 1005,4 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan positif rate 19,6 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 30.074 atau 80,4 persen dari kasus terkonfirmasi. Serta kematian 946 kasus atau 2,5 persen. Menyisakan 6.394 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri. Kata Padilah, dari pengamatan Satgas COVID-19 Kaltim peningkatan jumlah kasus ini tak lepas dari perilaku warga yang tak taat dengan protokol kesehatan. Utamanya tak menggunakan masker. Bahkan di pusat perkantoran pun demikian.

“Kita memang merasa tidak nyaman jika menggunakan masker ketika ada lawan bicara tak gunakan masker. Tapi, hal itu jangan menjadi alasan bagi diri sendiri untuk tak mencegah penularan virus ini, tapi kebutuhan,” pungkasnya.

Baca Juga: Bappeda Kaltim Ungkap Strategi Perbaikan Ekonomi Kaltim 2021

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya