Gara-gara Pandemik COVID-19, Stok Darah di PMI Samarinda Menipis

Golongan darah O paling banyak sumbangkan darah

Samarinda, IDN Times - Donor darah itu penting agar tubuh kembali fit. Itu sebabnya Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Pemkot Samarinda adakan agenda donor darah bagi warga ibu kota provinsi Kaltim ini. Lokasi donornya di kawasan Museum Samarinda, Kelurahan Bugis, Samarinda Kota.

“Kami target 200 pendonor selama dua hari,” ujar dr. Nurul Hidayah, kepala Pengelolaan Darah PMI Samarinda pada Senin (22/6) sore kepada sejumlah media.

1. Stok darah di Samarinda menipis karena COVID-19

Gara-gara Pandemik COVID-19, Stok Darah di PMI Samarinda Menipisdr. Nurul Hidayah, kepala Pengelolaan Darah PMI Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Aksi donor darah ini juga merupakan bagian dari peringatan Hari Donor Darah Sedunia, pada 14 Juni 2020. Tak hanya itu, stok darah juga kian berkurang semenjak pandemik virus corona atau COVID-19 di Samarinda. Biasanya 80 persen pendapatan darah PMI itu dari luar, baik perusahaan ataupun instansi.

"Karena COVID-19 ini, mereka (pemberi darah) membatalkan. Makanya kami menambah stok dengan kegiatan donor darah ini,” imbuhnya.

2. Pendonor paling banyak dari golongan darah O

Gara-gara Pandemik COVID-19, Stok Darah di PMI Samarinda MenipisPMI Samarinda saat mencatat para pendonor (IDN Times/Yuda Almerio)

Target memang 200 pendonor, namun dari PMI Samarinda baru mengumpulkan 174 orang. Agenda ini hanya berlangsung dua hari, dari 21-22 Juni 2020.

"Pendonor paling banyak dari golongan darah O," katanya.

Baca Juga: PMI Penajam Paser Utara Nyatakan Siap Jadi Kantor PMI Perwakilan Pusat

3. Donor darah tak bisa sembarangan

Gara-gara Pandemik COVID-19, Stok Darah di PMI Samarinda MenipisIlustrasi donor darah (modernasian.com.au)

Dia menambahkan, bagi warga yang ingin menyumbang darahnya juga tidak bisa asal donor. Terpenting adalah memeriksa kesehatan sebelum mendonorkan darahnya. Jika darah terlalu kental, hemoglobin rendah, tidak menstruasi, hingga punya riwayat penyakit hepatitis B atau C maka calon pendonor tak bisa menyumbangkan darahnya.

“Banyak yang ditolak karena tidak sesuai," pungkasnya.

Baca Juga: Disdik Samarinda Tunggu Zona Hijau untuk Pembelajaran Tatap Muka

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya