Ini Pesan Terakhir Kakak kepada Adiknya sebelum Diseruduk hingga Tewas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Belum sempat pindah rumah, pasangan suami-istri (pasutri) ML (41) dan HP (29) tewas ditabrak pengemudi ugal-ugalan, FK (29) yang diduga mabuk minuman keras. Kejadian itu terjadi pada Sabtu (16/11) dini hari.
Sebelum ditabrak keduanya terlihat sedang menuruni Jembatan Lambung Mangkurat dari arah Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Samarinda Ilir.
"Mobilnya memang laju (dari arah Jalan Ahmad Dahlan) sampai terbang," terang Irfan (19), ojek online/daring yang saat itu berada di tempat kejadian.
1. Warga tak berani evakuasi sebelum polisi tiba di lokasi
Saat itu ML dan HP terlihat bergandengan tangan berjalan kaki di sisi kiri menuruni Jembatan Lambung Mangkurat. Sang suami ML berada di sebelah kiri dan istrinya di sisi kanan. Musibah itu terjadi dengan cepat, mereka mendengar suara benturan keras bersamaan dengan teriakan.
Dugaan Irfan saat itu keduanya ditabrak dan itu benar. Sebab sang suami didapati tergeletak bersimbah darah sementara istrinya ditemukan di bawah parit dengan kondisi mengenaskan.
"Kami tak berani melakukan evakuasi hingga polisi datang," imbuhnya.
Baca Juga: DPRD Balikpapan Usulkan Perda Anti LGBT
2. Ini pesan terakhir kakak kepada adik sebelum ditabrak hingga tewas
Dari informasi yang dihimpun IDN Times, saat itu pasutri ini mencari pikap yang hendak digunakan untuk mengangkut perabotan rumah tangga, baik itu alat masak, lemari hingga kasur. Maklum, keduanya hendak pindah rumah. Sebelum keduanya keluar dari rumah, HP pamit dengan adik perempuannya, MA.
"Sekitar jam 3 subuh tadi, mereka (kakak) sempat chat saya, katanya mau keluar cari pikap buat pindahan," terangnya.
3. Kendaraan rusak berat, rambut korban masih menempel di kaca depan
MA tak banyak bicara saat dimintai keterangan. Kesedihan masih terlihat di wajahnya. Keterangan yang diperoleh dari sang adik. Keduanya menyewa rumah di Jalan Lambung Mangkurat, Gang H Usman. Pekerjaan sang kakak ialah ibu rumah tangga (IRT), sementara suaminya juru parkir di Jalan Kartini.
Kejadian ini sudah dalam penanganan Unit Lakalantas Polresta Samarinda. FK, sang pengendara sudah diamankan dan dalam pemeriksaan petugas. Pun demikian dengan mobilnya diamankan petugas sebagai barang bukti.
Bagian depannya ringsek karena menabrak empat beton sebelum menyeruduk pasutri.
Dari pantauan, kaca bagian depannya pecah. Diduga karena benturan kepala dari korban wanita. Terlihat juga rambut korban masih tertempel di bagian pecahan kaca.
Baca Juga: Pasutri Tewas Diseruduk Pengendara Ugal-ugalan, Diduga Mabuk Miras