Kaltim Tempati Urutan Pertama Kasus Positif Virus Corona di Kalimantan

Sebagian besar kasus positif corona berasal dari luar daerah

Samarinda, IDN Times – Kalimantan Timur (Kaltim) berada di urutan teratas dengan 35 kasus positif virus corona dari lima provinsi di Kalimantan. Sementara Kalimantan Selatan 34 pasien positif virus corona, hanya terpaut 1 kasus dari Benua Etam—sebutan lain Kaltim. Disusul Kalimantan Tengah 25 orang, Kalimantan Utara dengan 16 kasus dan terakhir Kalimantan Barat 13 pasien.

1. Sebagian besar kasus positif virus corona di Kaltim berasal dari luar daerah

Kaltim Tempati Urutan Pertama Kasus Positif Virus Corona di KalimantanPelaksana tugas Diskes Kaltim, Andi Muhammad Ishak dalam keterangan persnya (IDN Times/Yuda Almerio)

Menanggapi itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyatakan, fakta tersebut memang demikian adanya. Namun, pihaknya tak berhenti menelusuri siapa saja yang terlibat kontak dengan 35 pasien positif virus corona di Kaltim saat ini.

“Sebagian besar kasus di Kaltim ini berasal dari daerah lain,” terang Andi yang juga Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim dalam keterangan persnya via aplikasi Zoom pada Senin (13/4).

2. Klaster Gowa masih menjadi fokus penelusuran Diskes Kaltim

Kaltim Tempati Urutan Pertama Kasus Positif Virus Corona di KalimantanYang perlu kamu perhatikan jika terpaksa keluar dari rumah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat ini ada empat klaster besar ditelusuri Diskes Kaltim. Dua klaster berasal dari Bogor, Jawa Barat, yakni klaster antiriba dan klaster sinode, selanjutnya ada klaster KPU dari Jakarta Selatan kemudian terakhir klaster Gowa. Semua klaster berasal dari kegiatan menghimpun orang banyak dan terjadi pada periode Februari-Maret 2020.

Dari ketiganya, klaster Gowa terbanyak himpun massa. Berasal dari 31 provinsi di Indonesia, total peserta agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 lalu ialah 18.698 orang. Angka itu belum ditambah dengan partisipan dari 12 negara, 474 peserta. Khusus peserta dari Kaltim saja jumlahnya ada 1.642 orang. Dan sampai saat ini, sudah ada 688 orang terlacak.

Dari total itu ada 152 kasus masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP), kemudian ada 31 kasus pasien dalam pengawasan (PDP) dan 9 orang tanpa gejala (OTG). Andi menegaskan, jika penelusuran klaster Gowa tetap dilanjutkan, itu sebab dirinya meminta agar warga yang pernah turut kegiatan tersebut segera melapor ke pihak terkait di daerahnya masing-masing.

“Untuk hari ini ada penambahan dua PDP dari Kutai Barat. Keduanya pernah mengikuti kegiatan Ijtima Dunia di Gowa,” sebutnya.

Baca Juga: Rp388 Miliar Lebih Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Tangani COVID-19 

3. Mahakam Ulu masih bebas dari virus corona

Kaltim Tempati Urutan Pertama Kasus Positif Virus Corona di KalimantanIlustrasi tenaga medis (IDN Times/Candra Irawan)

Andi menambahkan, dari 35 kasus pasien positif virus corona ini tersebar di 7 kabupaten/kota di Kaltim. Terbanyak masih dari Balikpapan dengan 18 kasus positif, menyusul Samarinda ada 5 pasien positif, lalu PPU mengisolasi 4 pasien, Kutai Timur juga sama ada 4 kasus, lalu Kutai Kartanegara 2 pasien positif kemudian Bontang dan Berau masing-masing 1 kasus. Artinya tersisa 3 daerah belum terpapar, yakni Kutai Barat, Paser dan Mahakam Ulu.

“Dari ketiga daerah yang belum terjangkit, Mahakam Ulu yang sama sekali belum ada terlihat kasus. Dulu, beberapa waktu lalu ada ODP namun dinyatakan selesai pemantauan,” pungkasnya.

Baca Juga: Rapid Test COVID-19 di Kaltim, 43 Orang Positif

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya