Kasus Aktif COVID-19 Menurun, Lima Daerah di Kaltim Masih Zona Merah 

Waspada lingkungan sekitar berguna menekan penyebaran corona

Samarinda, IDN Times - Hingga saat ini lima daerah di Kaltim masih berstatus zona merah. Meliputi Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara, Samarinda, dan Balikpapan. Lantaran memiliki lebih dari 51 kasus aktif positif virus corona atau COVID-19. Sedangkan Berau dan Paser berstatus zona oranye. Selebihnya, Mahakam Ulu, Kutai Barat, dan Penajam Paser Utara berstatus zona kuning. Meski demikian perlahan-lahan jumlah pasien sembuh kian bertambah.

“Ingat penurunan kasus aktif bukan berarti memberi kelegaan sepenuhnya,” ujar Andi Muhammad Ishak, juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim pada Rabu (4/11/2020) petang.

1. Pertambahan kasus sembuh melebihi pertambahan pasien positif baru

Kasus Aktif COVID-19 Menurun, Lima Daerah di Kaltim Masih Zona Merah Andi Muhammad Ishak, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim . Potret ini diambil sebelum corona mewabah di Kaltim (IDN Times/yuda almerio)

Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim kembali melaporkan tambahan 146 kasus positif virus corona di Benua Etam. Sedangkan pasien sembuh bertambah 125 kasus. Ini menjadi yang pertama sejak 28 Oktober 2020 kasus harian terkonfirmasi positif melebihi kasus sembuh. Dari 146 kasus positif pada Rabu ini, 54 di antaranya atau sebagian besar berasal dari Kutai Timur. Diikuti Samarinda 39 kasus, Balikpapan 25 kasus, Paser 12 kasus, Berau 10 kasus, dan Bontang 6 kasus.

Sementara tambahan 146 orang membuat akumulasi kasus positif COVID-19 di Kaltim kini mencapai 14.643 atau 393,5 kasus per 100 ribu penduduk. Dengan 81,3 persen di antaranya telah sembuh, dan 3,4 persen meninggal dunia. Total kasus sembuh di Kaltim saat ini sebanyak 11.900, bertambah 125 kasus pada Rabu ini yang mayoritas atau 41 kasus berasal dari Samarinda. Diikuti Balikpapan 32 kasus, Bontang 25 kasus, Kutai Timur 14 kasus, Paser 8 kasus, Berau 3 kasus, serta masing-masing 1 kasus di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.

“Sedangkan pasien positif COVID-19 meninggal dunia dilaporkan bertambah satu kasus dari Kutai Timur. Membuat total kematian di Kaltim telah mencapai 494 orang,” urainya.

Baca Juga: Kabar Baik! Angka Kesembuhan COVID-19 di Kaltim Sudah Tembus 80 Persen

2. Selalu waspada dengan lingkungan sekitar berguna menekan penyebaran virus corona

Kasus Aktif COVID-19 Menurun, Lima Daerah di Kaltim Masih Zona Merah Perkembangan uji klinis vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Dengan demikian, total kasus aktif atau positif COVID-19 masih menjalani isolasi di provinsi ini, dilaporkan sebanyak 2.249 orang atau 15,35 persen dari akumulasi kasus positif. Angka ini jauh lebih baik ketimbang posisi Kaltim pada awal Oktober lalu dengan catatan 2.550 kasus aktif atau 25,62 persen dari 8.782 akumulasi kasus positif. Andi pun mengingatkan publik agar tetap cermat dengan lingkungan sekitar.

“Kewaspadaan dan ketaatan menjadi hal penting, guna menekan penyebaran dan penularan virus corona,” katanya.

3. Angka sembuh telah mencapai 81,3 persen, warga diminta tetap waspada

Kasus Aktif COVID-19 Menurun, Lima Daerah di Kaltim Masih Zona Merah Suasana Pandemik COVID-19 di Indonesia (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dia menambahkan, meskipun persentase sembuh telah mencapai 81,3 persen bukan berarti masyarakat abai dan lengah. Ingat, virus sudah menyebar dengan transmisi lokal. Itu sebab kuncinya selalu taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selalu jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan plus hindari kerumunan.

“Ingat selalu, jaga diri dan sesama,” pungkasnya.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3M: gunakan Masker, Menghindari kerumunan atau jaga jarak fisik, dan rajin Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Baca Juga: Ini Cara PHRI Samarinda Dogkrak Okupansi Hotel di Tengah Wabah Corona

Topik:

  • Anjas Pratama

Berita Terkini Lainnya