Samarinda, IDN Times - Dalam hitungan tiga hari semenjak Sabtu (18/4) pekan lalu, Kaltim berturut-turut menambah pasien positif virus corona. Sebagian besar pasien berasal dari klaster Gowa dan punya riwayat perjalanan ke luar daerah. Pada Selasa (21/4), jumlah pasien terkonfirmasi positif Kaltim kembali bertambah. Bila sebelumnya 63, kini menjadi 68 kasus.

"Iya ada penambahan 5 kasus," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak saat dikonfirmasi pada Selasa (21/4) petang.

Lebih lanjut Andi menambahkan, lima pasien positif baru ini berasal dari dua daerah di Kaltim. Detailnya begini, 3 kasus dari Berau. Dua orang berasal dari klaster Gowa, satunya lagi merupakan mahasiswa. Kemudian dari Samarinda ada 2 kasus, keduanya juga berasal dari klaster Gowa. Salah satunya adalah pasien yang pernah mengamuk dan mengancam petugas medis dengan kaca di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

"Sebagian besar kasus hari ini berasal dari klaster Gowa," tegasnya.

Maklum klaster Gowa terbanyak mengumpulkan massa. Bayangkan, total peserta agenda Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan pada 19-22 Maret 2020 lalu itu ada 18.698 orang. Belasan ribu partisipan itu berasal dari 31 provinsi di Indonesia. Jumlah tersebut belum ditambah dengan partisipan dari 12 negara, 474 peserta. Khusus peserta dari Kaltim saja jumlahnya ada 1.642 orang. Namun, perhelatan akbar itu batal demi antisipasi virus corona. Faktanya, para peserta dari agenda itu satu per satu dinyatakan positif virus corona.

"Sekarang totalnya di Kaltim ada 30 positif COVID-19 dari klaster Gowa," pungkasnya.