Kontroversi Tarif Tol Balsam, Gubernur Isran: Normal Aja Harganya Itu

Tarif Tol Balsam sudah sesuai dengan nilai investasinya

Samarinda, IDN Times - Bagi sebagian warga tarif Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dianggap mahal. Sekali lewat bisa bayar puluhan hingga ratusan ribu. Bergantung jenis kendaraan. Meski demikian Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor tak sepakat dengan hal tersebut. 

“Normal aja harganya itu,” ujarnya kepada sejumlah media di Balai Rehabilitasi BNN Tanah Merah, Jalan Muara Badak, Kelurahan Tanah Merah, Samarinda Utara pada Jumat (26/6).

1. Tarif jalan tol sudah sesuai dengan nilai investasinya

Kontroversi Tarif Tol Balsam, Gubernur Isran: Normal Aja Harganya ItuGubernur Kalimantan Timur Isran Noor memberikan keterangan tentang kunjungan Duta Besar Norwegia di Balikpapan, 23 Januari 2020 (IDN Times/Mela Hapsari)

Tarif jalur tol ini berlaku sejak 14 Juni lalu. Yang dikenakan biaya hanya Tol Balsam Seksi 2, Seksi 3, dan Seksi 4 (Samboja-Simpang Jembatan Mahkota 2) dengan panjang 64,87 kilometer. Dan Per kilometernya, pengguna tol dikenakan tarif Rp1.200. Besaran tarif yang ditetapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tertuang di dalam Surat Keputusan Menteri PUPR RI Nomor 534/KPTS/M/2020. Penetapan tarif Tol Balsam juga menilai jangka waktu kembalinya investasi. Dengan total investasi Rp12,78 triliun, operator memperkirakan butuh 25 tahun biar modal kembali. 

“Sesuai aja itu dengan nilai investasinya. Di Jawa ada yang masih Rp500 per kilometer, dilihat juga kapan dibangunnya,” sebutnya.

2. Warga yang punya kemampuan bisa lewat tol, lainnya bisa gunakan jalur lama

Kontroversi Tarif Tol Balsam, Gubernur Isran: Normal Aja Harganya ItuDi tol Balsam, Polda Kaltim dan Kodam Vl/Mulawarman mengecek kesiapan jelang kedatangan Jokowi. Sumber: Humas Polda Kaltim

Wajar bila warga pikir dua kali lewat jalur bebas hambatan pertama di Kaltim ini. Dari besaran biaya yang ditetapkan, sesuai putusan menteri PUPR maka untuk kendaraan golongan I misalnya, sedan, jip, pikap dan bus dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya sebesar Rp75,5 ribu, sementara dari simpang Jembatan Mahkota II dikenakan biaya Rp83,5 ribu.

Pun demikian dengan arah sebaliknya. Selanjutnya, jenis kendaraan golongan II dan III seperti truk dengan 2 dan 3 gandar (poros besi penghubung roda-roda) dari Samboja menuju Simpang Pasir dikenakan biaya Rp113 ribu lalu simpang Jembatan Mahkota II Rp125, 5 ribu. 

Begitu juga rute sebaliknya. Terakhir, kendaraan golongan IV dan V, yakni truk dengan 4 dan 5 gandar atau lebih dari arah Samboja menuju Simpang Pasir makan biaya tol sebesar Rp151 ribu dan simpang Jembatan Mahkota II Rp167,5 ribu. Pun demikian arah sebaliknya. Intinya warga yang lewat jalan tol harus siapkan sejumlah uang. Namun kondisi ini pula yang bikin khawatir, tol jadi sepi peminat.

“Gak apa-apa, warga yang punya kemampuan bisa lewat jalur tol, kawan-kawan yang tidak bisa, bisa lewat jalan lama (Jalan Soekarno-Hatta). Kan jalur ini diperbaiki terus. Jadi gak masalah,” imbuhnya.

Baca Juga: Silang Pendapat Warga Kaltim Terkait Besaran Tarif Tol Balsam

3. Jalur tol menuju IKN sedang didesain

Kontroversi Tarif Tol Balsam, Gubernur Isran: Normal Aja Harganya ItuIlustrasi jalan Tol Balsam/Dok. Jasa Marga

Nantinya jalur tol ini bakal menembus ibu kota negara (IKN) baru dan saat ini kata Isran dalam progres. Panjang Tol Balsam 99,35 kilometer, sementara jalan Tol Balsam ke IKN itu sekitar 60 kilometer. Pmerintah juga berencana melebarkan jalan Poros Samboja.

“Progres jalan terus, saat ini sedang didesain,” pungkasnya.

Baca Juga: Soal Polemik Tarif Tol Balsam, Ini Komentar Wagub Kaltim Hadi Mulyadi

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya